15.02.2015 Views

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

Kelas_07_SMP_Agama_Buddha_Guru.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Alara Kalama yang pernah menjadi guru-Nya. Alara Kalama merupakan pertapa yang<br />

terpelajar, pandai, bijaksana, dan sudah lama hanya ada sedikit debu di matanya.<br />

<strong>Buddha</strong> berpikir lagi, “Pertama kali Aku akan mengajar Dharma kepada Alara Kalama<br />

saja karena dia akan dapat memahami Dharma dengan cepat karena hanya memiliki<br />

sedikit debu di mata batinnya.”<br />

Tidak lama berselang, seorang makhluk dewa menghampiri Beliau dan berkata bahwa<br />

Alara Kalama sudah wafat seminggu yang lalu. Beliau pun dengan mata <strong>Buddha</strong>nya<br />

membenarkan laporan makhluk dewa itu. Terpikir lagi oleh <strong>Buddha</strong> seorang yang<br />

bernama Uddaka Ramaputra. Seorang makhluk dewa memberi tahu bahwa Uddaka<br />

Ramaputra juga baru saja wafat kemarin malam. Akhirnya, <strong>Buddha</strong> teringat kepada<br />

lima orang pertapa yang pernah menemani Beliau bertapa saat mencari Penerangan<br />

Sempurna. Dengan mata <strong>Buddha</strong>, Beliau melihat kelima orang pertapa itu berdiam di<br />

Taman Rusa Isipatana dekat Kota Benares. Untuk beberapa waktu sebelum berangkat<br />

ke Benares, <strong>Buddha</strong> berdiam di Uruvela.<br />

<strong>Buddha</strong> segera berangkat menuju ke Taman Rusa Isipatana dekat Benares. Dalam<br />

perjalanan, Beliau sampai dekat Sungai Gaya. <strong>Buddha</strong> bertemu dengan seorang pertapa<br />

Ajivaka bernama Upaka. Terpesona melihat <strong>Buddha</strong> yang wajah-Nya demikian cemerlang,<br />

Upaka bertanya, “Sangat jernih indramu, teman! Bersih dan cemerlang warna kulitmu.<br />

Untuk siapakah pelepasan telah kaulakukan, teman! Siapakah gurumu, teman Ajaran<br />

siapakah yang kautekuni” <strong>Buddha</strong> menjawab bahwa Beliau adalah orang Yang Mahatahu<br />

dan tidak mempunyai guru siapa pun juga melalui syair berikut:<br />

Semua telah kuatasi, semua telah kuketahui.<br />

Dari apapun aku bebas, semua telah kutinggalkan.<br />

Aku telah sempurna menghancurkan napsu keinginan (pencapaian tingkat<br />

Arahat).<br />

Setelah memahami semuanya, siapakah yang patut kusebut guruku.<br />

Aku tidak punya guru yang mengajarkan penerangan sempurna.<br />

Tidak ada yang setara dengan diriku.<br />

Di dunia tidak ada yang dapat mengalahkanku.<br />

Aku adalah Arahat.Seorang guru yang tak terkalahkan.<br />

Hanya aku yang telah mencapai penerangan sempurna.<br />

Aku sudah tenang dan tentram.<br />

Aku pergi ke kota untuk mengembangkan roda Dharma.<br />

Dalam dunia yang gelap aku akan menabuh gendering keabadian.<br />

24 Buku <strong>Guru</strong> <strong>Kelas</strong> VII <strong>SMP</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!