You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Refleksi<br />
Dari peristiwa yang dialami oleh <strong>Buddha</strong>, kita dapat menyimpulkan, bahwa batin<br />
yang kuat dapat mematahkan segala bentuk godaan.<br />
Pikirkan bagaimana saat kamu sedang membuat PR matematika yang sulit.<br />
Datanglah seorang teman dan mengajak kamu bermain. Apa tindakanmu<br />
Minggu Keenam<br />
Pada minggu keenam, <strong>Buddha</strong> berpindah tempat dari pohon<br />
Ajaphala menuju ke pohon Mucalinda. Beliau tetap menikmati<br />
dan meresapi Kebahagiaan Kebebasan yang diperoleh-Nya. Pada<br />
minggu ini, prahara menimpa Beliau melalui datangnya hujan<br />
lebat dan angin dingin yang menusuk tulang. Mengetahui hal itu,<br />
Mucalinda, Raja Naga yang perkasa, keluar dari kediamannya.<br />
Ia membelitkan badannya tujuh kali memutari tubuh <strong>Buddha</strong><br />
Gotama dan kepalanya memayungi <strong>Buddha</strong> dengan berpikir, “Semoga Yang Mulia tidak<br />
dirundung dingin, supaya jangan sampai terkena air hujan, dan tidak diganggu lalat,<br />
nyamuk, angin, terik matahari, dan binatang merayap.” Pohon Mucalinda melindungi<br />
tubuh <strong>Buddha</strong> dengan daunnya yang rimbun sehingga tidak ada setetes air maupun seleret<br />
angin mampu menembus ke tubuh <strong>Buddha</strong>. Ternyata pohon Mucalinda merupakan<br />
penjelmaan seorang dewa yang menyamar. Akhirnya, setelah keadaan alam menjadi<br />
normal lagi, dewa ini kembali ke bentuk semula sebagai seorang pemuda. Kemudian,<br />
dewa menghampiri dan berdiri dengan sikap hormat merangkapkan kedua tangan di<br />
depan dada di hadapan <strong>Buddha</strong>.<br />
<strong>Buddha</strong> mengucapkan kalimat pujian sebagai berikut: “Bahagia merupakan<br />
pengasingan bagi dia yang merasa puas. Bahagia bagi dia yang sudah mendengar dan<br />
melihat kebenaran. Bahagia merupakan perbuatan baik di dunia. Bahagia yang muncul<br />
dalam diri manusia merupakan bentuk pengendalian diri terhadap hal-hal buruk yang<br />
mungkin dihadapi manusia. Kebahagiaan di dunia adalah ketidakmelekatan, melenyapkan<br />
nafsu keinginan tidak baik. Bahagia tertinggi adalah pelenyapan kecongkakan Aku.”<br />
Minggu keenam itu, saat <strong>Buddha</strong> Gotama tinggal dalam lilitan tujuh kali Raja Naga<br />
Mucalinda, dikenal sebagai mucalinda sattaha.<br />
Pendidikan <strong>Agama</strong> <strong>Buddha</strong> dan Budi Pekerti<br />
9