10.01.2016 Views

Alan Lightman - Einstein Dream

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

105<br />

27 JUNI 1905<br />

SETIAP Selasa, seorang lelaki paruh baya membawa batubatu<br />

dari tempat pemecahan batu di timur Berne menuju<br />

gedung yang sedang dibangun di Hodlerstrasse. Ia<br />

mempunyai seorang istri, dua anak yang sudah dewasa dan<br />

mandiri, seorang saudara lelaki yang mengidap penyakit<br />

pam-pam dan kini tinggal di Berlin. Ia selalu mengenakan<br />

jaket wol abu-abu dalam musim apa pun, bekerja di tempat<br />

pemecahan batu hingga hari gelap, makan malam bersama<br />

istrinya dan tidur, merawat kebun setiap hari Minggu. Dan,<br />

pada Selasa pagi, mengisi truknya dengan batu-batu dan<br />

pergi ke kota.<br />

Ketika sampai di Hodlerstrasse, ia singgah di Marktgasse<br />

untuk membeli tepung dan gula. Ia meluangkan waktu<br />

setengah jam untuk duduk menyepi di bangku deretan<br />

belakang Gereja St. Vincent. Ia berhenti di kantor pos<br />

untuk mengirimkan surat ke Berlin. Saat bertemu orang di<br />

jalan, matanya menatap ke bawah.<br />

Beberapa orang mengenalinya, mencoba menatap matanya<br />

atau sekadar mengucap salam. Ia mengomel dan terus<br />

berjalan. Bahkan, ketika batu yang diantarnya sampai, ia<br />

tidak menatap wajah tukang batu yang menerimanya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!