10.01.2016 Views

Alan Lightman - Einstein Dream

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

60<br />

2 JUNI 1905<br />

BUAH persik coklat yang telah lembek itu diambil dari<br />

tumpukan sampah dan ditaruh di meja untuk disegarkan.<br />

Persik itu kembali segar, mengeras dan dibawa dalam<br />

kantong belanja ke kedai sayur, ditaruh di rak, dipindahkan<br />

dan dipak dalam peti kayu, kembali menempel di pohon<br />

dengan bunga merah jambu. Di dunia seperti ini, waktu<br />

mengalir ke belakang.<br />

Seorang perempuan tua renta duduk di kursi hampir tanpa<br />

gerak, wajahnya merah dan penuh keriput, penglihatannya<br />

kabur, pendengarannya lenyap, dan napasnya bagai gerakan<br />

daun kering di atas batu. Tahun-tahun berlalu. Beberapa<br />

orang datang berkunjung. Secara bertahap, perempuan itu<br />

beroleh kembali kekuatannya, makan lebih ban yak dan<br />

garis-garis ketuaannya memudar. Ia mendengarkan suarasuara,<br />

musik. Bayangan-bayangan yang samar menyatukan<br />

diri menuju cahaya dan menampakkan meja, kursi dan<br />

wajah orang. Perempuan itu beranjak dari rumahnya, pergi<br />

ke pasar, terkadang mengunjungi teman, minum teh di kafe<br />

kala cuaca cerah. Ia mengambil jarum dan benang rajutan<br />

dari laci paling bawah dan mulai menyulam. Senyumnya<br />

mengembang melihat hasil kerjanya yang indah. Suatu hari<br />

suaminya muncul di rumah dengan wajah pucat pasi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!