You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
42<br />
ciuman bisa berarti seribu tahun. Ketika senyuman<br />
terbalas, musim-musim berlalu di dunia luar. Ketika<br />
seorang anak dipeluk, jembatan-jembatan berdiri. ketika<br />
salam perpisahan diucapkan, kota-kota telah menjadi puing<br />
dan terlupakan.<br />
Dan inilah yang terjadi saat mereka kembali ke dunia luar...<br />
Anak-anak tumbuh dengan cepat, melupakan pelukan yang<br />
berabad-abad dari orangtua, pelukan yang hanya bermakna<br />
beberapa detik saja bagi mereka. Anak-anak tumbuh<br />
dewasa, tinggal jauh dari orangtua, menempati rumah<br />
sendiri, belajar hidup dengan cara mereka sendiri,<br />
menderita sakit, menjadi tua. Anak-anak menyerapahi<br />
orangtua yang tak pernah ingin melepaskan diri mereka,<br />
menyumpahi waktu karena keriput dan suara serak mereka.<br />
Anak-anak yang menua ini sekarang ingin menghentikan<br />
waktu, tapi dengan cara yang berbeda. Mereka ingin<br />
membekukan anak-anak mereka di pusat waktu.<br />
Pasangan kekasih yang kembali dari pusat waktu<br />
mendapatkan teman-teman mereka telah lama tiada.<br />
Bagaimana pun, dunia harus berputar. Mereka pindah ke<br />
dunia yang tidak mereka kenal. Sepasang kekasih yang<br />
kembali masih saling berpelukan di bawah bayangan<br />
gedung-gedung, tapi pelukan itu terasa hampa dan sepi.<br />
Segera mereka melupakan janji setia sepanjang abad, yang<br />
hanya berlangsung sekejap saja. Mereka menjadi gampang<br />
cemburu, bahkan pada orang asing, kata-kata busuk mulai<br />
berhamburan, kehilangan gairah, terpisah, menjadi tua, dan<br />
sendiri di dunia yang tidak mereka kenal.<br />
Beberapa orang mengatakan bahwa yang terbaik adalah<br />
tidak mendekati pusat waktu. Hidup adalah jambangan<br />
kesedihan, tapi adalah lebih terhormat untuk menjalaninya.