02.07.2013 Views

Patiseri Jilid 1.pdf

Patiseri Jilid 1.pdf

Patiseri Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

3. Keracunan Makanan Kimiawi<br />

Makanan bisa tanpa sengaja tercemar oleh racun kimiawi<br />

disepanjang jalur produksi. Bagaimana itu terjadi, dan apa yang bisa<br />

dilakukan untuk pencegahannya, meliputi hal-hal sebagai berikut:<br />

a) Sisa penyemprotan bahan kimia atau obat anti hama, maka jadikan<br />

kebiasaan baik untuk mencuci semua sayuran dan buah-buahan<br />

sebelum dipakai.<br />

b) Pembasmi kuman terbuat dari bahan kimia, obat semprot serangga,<br />

bahan pembersih, racun tikus: Bahan-bahan kimia tersebut harus<br />

disimpan terpisah dari makanan, alat dan pekakas dapur yang<br />

dipergunakan untuk membuat makanan. Dan harus merupakan<br />

bahan-bahan yang diperbolehkan untuk dipakai sekitar lingkungan<br />

makanan dan harus dipergunakan semata-mata sesuai spesifikasi<br />

pabriknya.<br />

c) Tempat penyimpanan makanan keracunan seng bisa timbul apabila<br />

makanan yang berkadar asam dibiarkan terlalu lama didalam kaleng<br />

berlapis seng. Juga jangan menyimpan makanan didalam tempattempat<br />

terbuat dari tembaga.<br />

d) Bahan tambahan dalam makanan, segolongan orang, terutama<br />

penderita asma sangat peka terhadap tambahan-tambahan yang<br />

dipakai dalam pengolahan dan/atau pembuatan makanan. Diantara<br />

tambahan itu yang memicu reaksi alergi terhadap MSG (monosodium<br />

glutamate), tartrazine (pewarna kuning untuk makanan) dan<br />

juga yang dipakai dalam pengawetan buah-buahan yang dikeringkan.<br />

Zat makanan, semua organisme mikro membutuhkan zat makanan untuk<br />

bisa tahan hidup. Beberapa jenis makanan khususnya merupakan<br />

sumber baik dari zat makanannya. Undang-undang kesehatan mencantumkan<br />

makanan seperti itu pada daftar “bahan makanan yang bisa<br />

membahayakan” karena bakteri peracun makanan cepat tubuh dan<br />

berkembang biak didalamnya. Bahan makanan tersebut pada umumnya<br />

mengandung protein yang cukup tinggi, mengandung pati masak,<br />

lembab dan rendah kadar asamnya.<br />

E. MEMBERSIHKAN LOKASI , AREA KERJA DAN PERALATAN<br />

Sanitasi dalam pengolahan patiseri mencakup cara kerja yang<br />

bersih dan aseptik dalam berbagai bidang, meliputi persiapan, pengolahan,<br />

penyajian atau pengepakan ataupun transportasi hasil olahan.<br />

Kebersihan dan sanitasi lokasi kerja, ruangan atau area kerja dan alatalat<br />

yang diperlukan serta kebersihan dan kesehatan pekerjanya (personal<br />

hygiene ada pada bagian sebelumnya).<br />

Banyak wabah penyakit yang ditimbulkan makanan diakibatkan<br />

terjadinya kontaminasi silang di dapur, permukaan meja dan alat-alat<br />

144

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!