02.07.2013 Views

Patiseri Jilid 1.pdf

Patiseri Jilid 1.pdf

Patiseri Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

wa dengan gliadin dan glutenin membentuk gluten. Daya serap air pada<br />

tepung terigu adalah berapa banyak kita dapat menambahkan / memasukkan<br />

air ke dalam adonan. Semakin tinggi protein terigu semakin<br />

tinggi pula daya serap air-nya. Air adalah salah satu bahan pembuatan<br />

roti yang paling murah sehingga kalau kita bisa menambahkan air secara<br />

maksimal untuk mendapatkan hasil roti yang lebih banyak berarti kita<br />

dapat menghemat biaya produksi.<br />

Penggunaan air yang terlalu banyak akan mengakibatkan adonan<br />

menjadi lengket dan sulit ditangani, sedangkan jika terlalu sedikit akan<br />

mengakibatkan produk akhir akan menjadi keras. Air yang digunakan<br />

adalah air yang layak dikonsumsi. Kandungan mineral dalam air juga<br />

berpengaruh terhadap adonan. Air lunak seperti destilat atau air hujan<br />

akan menyebabkan adonan menjadi lengket dan kurang mengembang<br />

karena air ini tidak mengandung mineral yang dapat meningkatkan kekuatan<br />

gluten seperti kalsium dan fosfat. Pada pembuatan roti air yang<br />

digunakan adalah air yang bersuhu antara 4ºC-8ºC atau dapat juga<br />

dengan air yang es. Air yang bersuhu rendah digunakan dengan<br />

bertujuan memperlambat laju fermentasi selama proses pecampuran.<br />

C. Ragi<br />

Selama ratuasan tahun ragi (yeast) telah digunakan dalam pembuatan<br />

roti. Sebelum ragi diproduksi secara komersial, dahulu orang<br />

membuat sourdough dan country breads menggunakan ragi dari hasil<br />

fermentasi anggur dan/ atau kentang. Sejak abad 18, saat ilmuwan<br />

Louis Pasteur melakukan penelitian maka diketahuilah keberadaan<br />

mikroorganisme ragi yang berguna dan menguntungkan umat manusia.<br />

Ragi adalah mikroorganisme hidup yang dapat ditemukan dimana-mana.<br />

Ragi berasal dari keluarga Fungus bersel satu (sugar fungus)<br />

dari genus Saccharomyces, species cereviciae, dan memilki ukuran<br />

sebesar 6-8 mikron. Dan Saccharomyces cereviciae merupakan genom<br />

eukariotik yang pertama kali disekuensi secara penuh. Dalam satu gram<br />

ragi padat (compressed yeast) terdapat kurang lebih 10 milyar sel hidup.<br />

Ragi ini berbentuk bulat telur, dan dilindungi oleh dinding membran yang<br />

semi berpori (semipermeable), melakukan reproduksi dengan cara<br />

membelah diri (budding), dan dapat hidup di lingkungan tanpa oksigen<br />

(anaerob).<br />

Untuk bertahan hidup, ragi membutuhkan air, makanan dan lingkungan<br />

yang sesuai. Bakteri bersel satu ini akan mudah bekerja bila ditambahkan<br />

dengan gula dan kondisi suhu yang hangat. Kandungan<br />

karbondioksida yang dihasilkan akan membuat suatu adonan menjadi<br />

mengembang dan terbentuk pori - pori. Ragi memiliki sifat dan karakter<br />

yang sangat penting dalam industri pangan.<br />

25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!