02.07.2013 Views

Patiseri Jilid 1.pdf

Patiseri Jilid 1.pdf

Patiseri Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RANGKUMAN<br />

Pengolahan makanan dituntut untuk mengolah makanan yang<br />

aman dan juga awet dengan masa simpan yang cukup. Keracunan dan<br />

kerusakan makanan dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bersifat<br />

mikrobiologis, kimia dan fisika. Untuk itu dalam pengolahan patiseri harus<br />

dapat menerapkan hygiene dan sanitasi yang efektif.<br />

Prosedur hygiene dan sanitasi adalah menghilangkan tanah dan<br />

sisa makanan, pembersihan dengan mencuci dengan lebih efektif, pembilasan,<br />

pengecekan visual, penggunaan disinfektan, pembersihan<br />

akhir, drain dry atau pembilasan kering<br />

Personal hygiene harus dijaga seperti menjaga dan merawat<br />

kebersihan diri sendiri yang meliputi kebersihan rambut, kuku, kulit dan<br />

pakaian. Selain itu program yang berkaitan dengan ruang kerja, pakaian<br />

kerja, peralatan dan berbagai fasilitas dijaga agar selalu bersih sehingga<br />

dapat menaikkan daya pakai alat, menjaga dinding, lantai,<br />

langit-langit dari kerusakan.<br />

Beberapa penyakit karena makanan yang tidak sehat/hygiene<br />

biasanya dihubungkan dengan keracunan makanan yaitu suatu istilah<br />

yang bisa menimbulkan kesalah pahaman yang disebabkan oleh<br />

karena kelalaian-kelalaian pada pencernaan setelah makan makanan<br />

dan dicerna bisa diakibatkan oleh beragam sebab, dimana sebagian<br />

darinya adalah karena keracunan. Penyakit karena makanan dibagi<br />

menjadi tiga kelompok:<br />

a. Penyakit infeksi disebabkan oleh kuman penyakit<br />

b. Keracunan disebabkan oleh bakteri<br />

c. Keracunan bukan disebabkan organisme seperti pencemaran<br />

kemikal<br />

Sanitasi dalam pengolahan patiseri mencakup cara kerja yang<br />

bersih dan aseptik dalam berbagai bidang, meliputi persiapan, pengolahan,<br />

penyajian atau pengepakan ataupun transportasi hasil olahan.<br />

Prinsip pembersihan bertujuan menghilangkan sisa makanan<br />

dari debu sedang sanitasi bertujuan mengurangi jumlah mikroorganisme<br />

hidup. Sanitasi tidak selalu membunuh spora. Agar efektif sanitasi<br />

harus dilakukan setelah pembersihan. Dalam sanitasi dapat dilakukan<br />

dengan menggunakan desinfektan. Setiap desinfektan mempunyai<br />

kelebihan dan kekurangan, jadi pengguna harus mengetahui apa yang<br />

akan dibersihkan dan apa tujuan pembersihan tersebut. Higiene yang<br />

baik membutuhkan pembersihan yang efektif dan teratur untuk menghilangkan<br />

sisa makanan yang mungkin mengandung patogen. Hygiene<br />

yang baik juga membutuhkan langkah sanitasi untuk memastikan<br />

bahwa terjadi pengurangan jumlah patogen sampai pada tingkat yang<br />

aman.<br />

160

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!