02.07.2013 Views

Wahana

Wahana

Wahana

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Contoh 1.3.1<br />

Perusahaan roti “Adi Prabowo” menghasilkan dua jenis produk, yaitu produk T dan S.<br />

Masing-masing produk tersebut memerlukan dua macam bahan baku, A dan B. Harga<br />

jual setiap satuan T adalah Rp1.500,00 dan S adalah Rp1.000,00. Bahan baku A yang<br />

tersedia adalah 6.000 satuan dan B adalah 10.000 satuan. Untuk memproduksi satu<br />

satuan S diperlukan bahan baku A sebanyak satu satuan dan bahan baku B dua satuan,<br />

sedangkan untuk memproduksi satu satuan T diperlukan bahan baku A sebanyak satu<br />

satuan dan bahan baku B juga satu satuan. Masalahnya adalah bagaimana menentukan<br />

alokasi bahan baku A dan B yang terbatas untuk menghasilkan produk S dan T yang<br />

mengakibatkan perusahaan mendapatkan keuntungan semaksimum mungkin.<br />

Untuk mendapatkan gambaran situasi produksi dan masalah yang dihadapi,<br />

lebih baik semua informasi tersebut disajikan dalam suatu tabel seperti tampak dalam<br />

tabel berikut.<br />

Produk Jenis Produksi Bahan Baku<br />

Bahan S T yang Tersedia<br />

A 1 5 6.000<br />

B 2 0 10.000<br />

Harga Jual 1.500 1.000<br />

Langkah berikutnya, menyajikan masalah di atas dalam bentuk model<br />

matematika yang rumusannya sederhana dan mudah mencari jawabannya. Untuk<br />

keperluan ini, dimisalkan bahwa banyaknya produk jenis S adalah x dan banyaknya<br />

produk jenis T adalah y, sehingga jumlah hasil penjualan adalah f(x,y) = 1.500x + 1.000y.<br />

Tujuan perusahaan adalah mengusahakan f(x,y) sebesar-besarnya yang berarti didapat<br />

keuntungan yang sebesar-besarnya.<br />

Karena untuk memproduksi satu satuan S diperlukan satu satuan bahan A dan<br />

2 satuan bahan B, maka untuk sejumlah x produk S diperlukan x satuan bahan A dan 2x<br />

satuan bahan B. Dengan cara yang sama untuk menghasilkan y satuan produk jenis T<br />

diperlukan y satuan bahan A dan y satuan bahan B. Dengan demikian, banyaknya<br />

bahan A yang diperlukan untuk memproduksi x satuan tipe S dan y satuan tipe T<br />

adalah (x + y) satuan. Banyaknya bahan B yang diperlukan untuk memproduksi x<br />

satuan tipe S dan y satuan tipe T adalah (2x + y) satuan.<br />

Karena bahan A dan B masing-masing hanya tersedia 6.000 satuan dan 10.000<br />

satuan, maka harus berlaku pertidaksamaan:<br />

x + y ≤ 6.000 dan 2x + y ≤ 10.000<br />

Di samping itu, karena x dan y masing-masing menyatakan banyaknya produk<br />

jenis S dan jenis T, maka x dan y harus bilangan nonnegatif atau harus berlaku<br />

pertidaksamaan:<br />

x ≥ 0 dan y ≥ 0<br />

Jika semua informasi di atas dikumpulkan, maka diperoleh model matematika<br />

yang menggambarkan masalah produksi yang sedang dihadapi perusahaan roti “Adi<br />

Prabowo”, yaitu:<br />

Tentukan nilai x dan y yang memaksimumkan fungsi:<br />

f(x,y) = 1.500x + 1.000y<br />

dengan batasan-batasan:<br />

x + y ≤ 6.000<br />

2x + y ≤ 10.000<br />

x ≥ 0, y ≥ 0 W<br />

BAB I ~ Program Linear 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!