petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP
petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP
petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Lembaga yang bukan<br />
organisasi<br />
Contoh:<br />
UU Perbankan<br />
Lembaga yang juga<br />
organisasi<br />
Contoh:<br />
Bank<br />
Organisasi yang bukan<br />
lembaga<br />
Contoh:<br />
Arisan RT<br />
Ada beberapa tipe kelembagaan (pranata), yaitu:<br />
1. Ada kelembagaan yang bukan organisasi (institutions that are not organizations)<br />
2. Ada kelembagaan yang juga merupakan organisasi (Institutions that are organizations)<br />
3. Dan ada organisasi yang bukan kelembagaan (Organizations that are not institutions)<br />
Bila dicontohkan dalam sistem pengelolaan keuangan dan perbankan, berdasarkan skema tersebut,<br />
dapat dijelaskan sebagai berikut:<br />
1. Undang-undang perbankan sebagai suatu kelembagaan (institution) dalam rangka penyediaan<br />
layanan jasa keuangan sudah menjadi kebutuhan warga bahkan juga masyarakat di dunia. Segala<br />
peraturan didalamnya "membingkai" norma dan perilaku untuk kegiatan simpan pinjam uang,<br />
akan tetapi UU Perbankan tidak memiliki struktur yanbg dikenal seperti Ketua (direktur) dsb. Oleh<br />
karena itu UU perbankan adalah kelembagaan tapi bukanlah organisasi.<br />
2. Adalagi organisasi yang bukan lembaga, yaitu Arisan ibu-ibu di suatu RT. Sudah merupakan<br />
organisasi mengingat di dalamnya sudah ada, ketua, sekretaris, bendahara, dan diakui serta<br />
dikenal oleh warga disitu. Akan tetapi keberadaannya bisa bubar setelah seluruh anggota arisan<br />
mendapat giliran memperoleh uang arisan.<br />
3. Sedangkan satu lagi adalah Bank. Bank bisa disebut sebagai organisasi, karena di dalamnya ada<br />
sturktur peran yang sudah dikenal dan diterima oleh semua pihak seperti adanya Direktur, ada<br />
Bagian Kredit dan adapula bagian pelayanan nasabah. Sebagai sebuah kelembagaan, Bank<br />
sebagai penyedia jasa untuk melakukan "simpan-pinjam" uang, penggunaan jasa Bank sudah<br />
menjadi norma dan perilaku masyarakat luas yang memiliki dan memerlukan uang. Karenanya<br />
Bank adalah kelembagaan yang juga organisasi.<br />
Menyimak hal ini maka sebuah organisasi suatu saat dapat saja menjadi sebuah kelembagaan,<br />
bilamana fungsi dan perannya dalam kaitannya dengan kepentingan warga diakui luas sebagai suatu<br />
norma dan perilaku bersama.<br />
Syahyuti dalam blognya juga menulis bahwa ilustrasi pembeda antara organisasi dan<br />
lembaga/kelembagaan adalah sebagai berikut:<br />
Secara sederhana kita dapat membedakan dengan begini, Kata "kelembagaan" mesti<br />
diikuti oleh kata kerja, contohnya "kelembagaan penyediaan <strong>modal</strong>" dst. Sedangkan,<br />
"Organisasi" selalu diikuti oleh kata benda, misalnya lembaga koperasi, lembaga<br />
Gapoktan, dst.<br />
Maka, untuk kelembagaan penyediaan input usahatani misalnya dapat dijalankan<br />
lembaga kelompok tani, Gapoktan, KUAT, koperasi, dan UPJA. Kelembagaan<br />
penyediaan jasa informasi dapat dilakukan oleh petani secara individual, atau melalui<br />
lembaga, yaitu bisa kelompok tani, bisa Gapoktan, bisa Posyanluh Desa, Klinik<br />
Agribisnis, atau Kelompencapir.<br />
8 PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN MODAL SOSIAL