22.11.2014 Views

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

aktif dan berjaringan, maka KSM Sosial yang dibentuk akan makin merekatkan solidaritas<br />

<strong>sosial</strong> dan menguatkan <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong> sebagai <strong>modal</strong> penting untuk bekerjasama.<br />

3. Menunjang Kegiatan Ekonomi<br />

Kegiatan Sosial yang terkait dengan bidang ekonomi memungkinkan berdaya jangkau lebih<br />

luas untuk meningkatkan kapasitas SDM menjadi lebih produktif dalam menjalankan kegiatan<br />

ekonomi produktif dan terhindar dari kerugian. Input yang dibutuhkan terkait peningkatan<br />

kemampuan melakukan kegiatan usaha kecil ekonomi produktif antara lain adalah :<br />

a. Pengetahuan dan wawasan dalam mengelola usaha<br />

b. Ketrampilan/skill yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha dan menjaga kualitas<br />

produk<br />

c. Kemampuan membaca prospek usaha<br />

Singkat kata kegiatan social yang dimasukkan dalam daftar PJM Pronangkis adalah kegiatan<br />

yang menunjang peningkatan pendapatan melalui usaha yang selama ini telah ditekuni oleh<br />

masyarakat. Jadi bukan usaha yang sama sekali baru dan tidak terkait dengan mata<br />

pencaharian masyarakat. Bentuk kegiatan peningkatan kemampuan di atas adalah pelatihan,<br />

coaching dan on the job training.<br />

Oleh sebab itu segala bentuk pelatihan kewirausahaan maupun pelatihan-pelatihan<br />

ketrampilan yang ditujukan untuk menguatkan skill masyarakat dalam meningkatkan<br />

produktivitas dan pendapatan harus ditindaklanjuti dengan pembentukan KSM-KSM ekonomi<br />

produktif sebagai konsekuensi bahwa kegiatan social berfungsi sebagai pengantar menuju<br />

intensifikasi maupun diversifikasi usaha. Artinya, kegiatan social yang berhenti di tengah jalan<br />

atau paska pelatihan selesai tanpa follow up, dipastikan tertolak.<br />

4. Berkelanjutan<br />

Dimuka sempat disinggung bahwa Kegiatan social berhubungan dengan sector-sektor yang<br />

menjadi tanggung jawab SKPD, sehingga amat relevan dengan Program Penanggulangan<br />

Kemiskinan cluster I, yaitu Program Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga dan Cluster IV<br />

Program serba murah untuk masyarakat. Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga<br />

antara lain Program Keluarga Harapan, Jamkesmas, Raskin, Bantuan Langsung Tunai, dan<br />

Beasiswa Siswa Miskin. Sedangkan Program serba Murah Untuk Masyarakat adalah Air Untuk<br />

Rakyat, Rumah Murah, Peningkatan Taraf Hidup Nelayan, Perbaikan Hidup Masyarakat<br />

Urban. Dalam jangka panjang, kegiatan <strong>sosial</strong> tidak hanya harus bermanfaat bagi warga<br />

miskin melainkan juga mesti meningkatkan kesejahteraan dan berkesinambungan.<br />

Artinya semakin banyak penanggung jawab kegiatan akan semakin baik. Semakin banyak<br />

sector-sektor pemerintahan terlibat, baik SKPD-SKPD Pemda maupun Pemerintah pusat akan<br />

menjadikan program berjangka panjang. Kegiatan social yang ditempelkan atau<br />

disinkronisasikan dengan program-program daerah (program-program SKPD) atau program<br />

daerah yang dilimpahkan dari pusat seperti program-program perlindungan social di cluster I<br />

dan IV. akan membuatnya berkesinambungan. Kegiatan social yang dikerjasamakan dengan<br />

pihak swasta dalam alokasi program CSR mereka juga akan lebih terpelihara dengan baik<br />

masa depannya. Namun dari segala jenis kemitraan tersebut kekuatan terbesar untuk<br />

membuat kegiatan berkelanjutan adalah keswadayaan, <strong>modal</strong> social dan jaringan social. Oleh<br />

sebab itu mulai saat ini kita harus mulai intensif mengidentifikasi prospek, baik kemungkinan<br />

penyertaan swadaya maupun kemitraan strategisnya.<br />

5. Memberikan Perlindungan Sosial<br />

Kegiatan Sosial mestinya memberikan jaminan perlindungan <strong>sosial</strong> kepada keluarga miskin,<br />

mendukung program-program jaminan kesehatan, pendidikan dan hari tua. Esensi kegiatan<br />

<strong>sosial</strong> adalah pemenuhan ketiga kebutuhan dasar tersebut. Mengandalkan <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong>,<br />

kerjasama untuk memberikan pelayanan pendidikan, kesehatan dan hari tua akan lebih<br />

PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN MODAL SOSIAL 33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!