petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP
petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP
petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
e. Internalisasi AD & ART<br />
f. Perbaikan sistem kearsipan dan sistem database BKM/LKM<br />
g. Peningkatan kapasitas cara membuat keputusan<br />
h. Peningkatan Pemahaman soal indikator kemandirian LKM dan juga review kelembagaan<br />
2. UP-UP (bekerjasama dgn unit lain):<br />
a. Peningkatan pemahaman soal organisasi dan manajemen sesuai tupoksinya<br />
b. Peningkatan jumlah personil<br />
c. Perbaikan sistem kearsipan dan database UP-UP<br />
d. Peningkatan kapasitas pembinaan untuk KSM<br />
3. KSM (a.l program PPMK):<br />
a. Peningkatan kapasitas kelembagaan KSM (Organisasi dan manajemen)<br />
b. Peningkatan pelatihan keterampilan<br />
c. Pengembangan usaha produktif<br />
Pengembangan organisasi/lembaga masyarakat di berbagai level tersebut diharapkan dapat menjadi<br />
lembaga yang mampu melahirkan kebijakan/keputusan yang berpihak pada masyarakat miskin, dan<br />
yang utama adalah menjadi pengelola penanggulangan kemiskinan di berbagai level. Dalam hal ini<br />
<strong>penguatan</strong> lembaga masyarakat akan bertumpu di level kelurahan dan kecamatan.<br />
2.4.2 Penguatan Kepranataan lokal Masyarakat<br />
Merujuk pada pengertian tentang kelembagaan masyarakat, maka kelembagaan masyarakat dan<br />
sering juga disebut sebagat pranata dalam PNPM Mandiri Perkotaan merupakan adalah sekumpulan<br />
jaringan dari relasi <strong>sosial</strong> yang melibatkan orang-orang tertentu, memiliki tujuan tertentu, memiliki<br />
aturan dan norma, serta memiliki struktur di dalam PNPM Mandiri Perkotaan dan diikuti dengan kata<br />
kerja. Sehingga di dalam PNPM Mandiri Perkotaan, yang disebut dengan kelembagaan tentu bukan<br />
hanya organisasi yang di bentuk saja, akan tetapi mencakup aturan main, nilai-nilai dan norma yang<br />
membentuk relasi <strong>sosial</strong>, interaksi <strong>sosial</strong> sebagai akibat dari proses pembelajaran di masyarakat dan<br />
kegiatan penanggulangan kemiskinan itu sendiri.<br />
Berdasarkan pengertian tersebut, dengan asumsi bahwa kelembagaan tersebut merupakan proses<br />
pembelajaran masyarakat dan kemudian menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat dalam<br />
PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN MODAL SOSIAL 23