22.11.2014 Views

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1.1. Latar Belakang<br />

Dunia menargetkan delapan tujuan penting pembangunan untuk menjadikan masyarakat lebih<br />

sejahtera dan terbebas dari kemiskinan. Kedelapan tujuan pembangunan tersebut dikenal dengan<br />

Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals - MDGs), yang memuat 8 target yang<br />

dijadikan sebagai tujuan pembangunan setiap negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia semua<br />

program pembangunan nasional, termasuk PNPM Mandiri Perkotaan (PNPM MP) mengacu pada<br />

target-target MDGs tersebut; yaitu : 1) Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan ekstrim, 2)<br />

Pemerataan pendidikan dasar, 3) Mendukung adanya persaman gender dan pemberdayaan<br />

perempuan, 4) Mengurangi tingkat kematian anak, 5)Meningkatkan kesehatan ibu, 6) Perlawanan<br />

terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, 7) Menjamin daya dukung lingkungan hidup,<br />

8)Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.<br />

Di dalam PNPM Mandiri Perkotaan, hampir seluruh target MDGs dapat dikategorikan sebagai target<br />

kegiatan social, karena PNPM Mandiri Perkotaan hanya mengenal 3 pembidangan untuk<br />

menyederhanakan pendampingan. Bidang-bidang tersebut adalah Prasarana Lingkungan, Ekonomi<br />

dan Sosial atau yang dikenal dengan Tridaya. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan Kegiatan<br />

adalah segenap aktivitas masyarakat yang dilandasi oleh hubungan kekerabatan, solidaritas,<br />

tenggang rasa dan saling percaya. Pola hubungan semacam ini dikenal dengan <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong>.<br />

Bagaimanapun <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong> di Indonesia telah terbentuk dan mengakar melalui perjalanan<br />

sejarahnya sendiri seperti gotong royong, guyub rukun dan tepa slira.<br />

Adalah Lyda Judson Hanifan (1916) yang pertama kali memperkenalkan istilah <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong> untuk<br />

menggambarkan pusat masyarakat sekolah di pedesaan yang menggunakan norma-norma sebagai<br />

pengikatnya. Kondisi serupa juga terjadi di kawasan permukiman padat Amerika yang memiliki ikatan<br />

norma yang lebih kuat ketimbang perumahan yang baru dibangun belakangan sebagaimana<br />

digambarkan oleh Jane Jacobs (The Death and Life of Great American Cities). Mereka memiliki<br />

jaringan <strong>sosial</strong> yang berhasil membentuk <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong> untuk mendorong terwujudnya rasa aman<br />

dalam kehidupan komunitasnya (Fukuyama; 2005, 33)<br />

Jaringan <strong>sosial</strong> yang mengakar sering dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pembangunan negeri<br />

kita. Salah satunya untuk menunjang demokratisasi, dimana masyarakat menjadi mudah<br />

mengorganisir diri, membangun jaringan kerjasama dan membentuk kelompok-kelompok pada saat<br />

mendukung kandidat tertentu atau partai tertentu menjelang Pemilu. Gerakan-gerakan tersebut<br />

mustahil berhasil jika tidak memanfaatkan jaringan <strong>sosial</strong> yang sudah ada kecuali melalui<br />

pendekatan-pendekatan yang menyimpangi nilai-nilai <strong>sosial</strong> seperti money politics. Artinya, jika<br />

demokrasi bisa dijalankan di atas jaringan <strong>sosial</strong> yang ada maka pembangunan dan penanggulangan<br />

kemiskinan termasuk PNPM Mandiri Perkotaanpun niscaya dapat berjalan memanfaatkan jaringan<br />

<strong>sosial</strong> yang mengakar di masyarakat sebagaimana telah berlangsung selama ini sejak tahun 1999.<br />

Tercatat 665.026 orang relawan telah membantu keberlangsungan program ini dan berhasil<br />

membangun 10.958 BKM/LKM dengan kekuatan <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong>nya melalui Pemilu demokratis demi<br />

memfasilitasi 281.901 KK Miskin. BKM/LKM adalah salah satu produk <strong>penguatan</strong> <strong>modal</strong> <strong>sosial</strong>. Hingga<br />

2012 (Final report NMC 2012), jaringan kerja relawan lintas sector seperti relawan pendidikan,<br />

relawan kesehatan dan pengorganisir kegiatan masyarakat (local community organizer) telah berhasil<br />

mengagendakan sejumlah event pengembangan kapasitas yang menghasilkan output penting<br />

pemberdayaan masyarakat dengan terlatihnya 276.922 orang melalui pelatihan-pelatihan SDM,<br />

terbangunnya 243.077 m sarana air bersih, 2.038.488 m drainase, 4863896 m jalan, 269.788<br />

menikmati perguliran dana untuk meningkatkan income, 689 unit sarana kesehatan, 387.249 orang<br />

dibantu mengakses layanan kesehatan berkualitas, dan 91.879 pelajar mendapatkan bantuan<br />

beasiswa.<br />

2 PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN MODAL SOSIAL

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!