22.11.2014 Views

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

petunjuk teknis penguatan modal sosial - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pengendalian kegiatan yang diarusutamakan (mainstreaming) dalam PNPM Mandiri Perkotaan selama<br />

ini ekonomi produktif dan infrastruktur.<br />

c. Capaian Kemitraan BKM secara Nasional dalam PNPM Perkotaan<br />

Dalam Kegiatan PNPM MP sebenarnya telah dibuka peluang untuk menjalankan kegiatan social<br />

dengan pelibatan mitra strategis, baik Pemda maupun Dunia Usaha. Secara Nasional, sejumlah BKM<br />

berdaya telah mampu mewujudkan hal tersebut sebelum guidance dan wacana kegiatan social yang<br />

mengedepankan kemitraan dibuat. Sejauh ini 314 BKM di 3 Propinsi (Jawa Timur, Kalimantan<br />

Selatan dan Kalimantan Timur) telah mampu merealisasikan 569 jenis kegiatan kemitraan<br />

dengan berbagai pihak untuk menunjang terlaksananya pembangunan infrastruktur dan kegiatan<br />

pelayanan pendidikan, kesehatan, santunan serta peningkatan SDM di desa/kelurahannya masingmasing.<br />

Gambar 5<br />

Jumlah Kegiatan Kemitraan dengan BKM<br />

secara Nasional<br />

Infrastruktur<br />

46%<br />

Peningkatan<br />

SDM<br />

48%<br />

Santunan Sosial<br />

1%<br />

Lain<br />

Beasiswa -lain<br />

0% 2%<br />

Kesehatan<br />

3%<br />

Kemitraan yang paling diminati adalah untuk peningkatan kapasitas SDM, menjangkau 48 % jenis<br />

kegiatan. Disusul kemudian dengan pembangunan infrastruktur yang mencapai 46 %.<br />

Kecenderungan ini menunjukkan bahwa mayoritas BKM memandang bahwa kapasitas manusia hanya<br />

dapat ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan infrastruktur yang memadai. Gambar di atas<br />

menjelaskan potret tersebut. Sementara itu layanan kesehatan penduduk seperti pengobatan gratis,<br />

pelayanan kesehatan murah, maupun penambahan gizi balita dan Ibu hamil menduduki peringkat<br />

ketiga dengan capaian 3 %.<br />

Potret pemanfaat KK miskin masih didominasi oleh pemanfaat kegiatan infrastruktur. Hal ini mungkin<br />

berkenaan dengan fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang membutuhkan renovasi atau<br />

pembangunan fasilitas-fasilitas umum baru. Sedangkan untuk kegiatan peningkatan kapasitas SDM<br />

diminati oleh lebih sedikit pemanfaat KK miskin karena meliputi aktivitas yang lebih specific<br />

menyangkut mata pencaharian masing-masing KK miskin. Peningkatan kapasitas SDM biasanya<br />

berbentuk pelatihan-pelatihan ketrampilan, ekonomi rumah tangga dan kewirausahaan. Jenis<br />

peningkatan kapasitas semacam ini berkorelasi langsung dengan pemenuhan kebutuhan KK miskin<br />

usia produktif untuk meningkatkan income keluarga.<br />

Namun demikian pemanfaat KK miskin untuk pembangunan infrastruktur desa/kelurahan lebih<br />

banyak (50 %) ketimbang peningkatan kapasitas SDM (41%), meskipun peningkatan kapasitas SDM<br />

memiliki jumlah kegiatan yang lebih banyak. Sedangkan pelayanan kesehatan dimanfaatkan oleh 5%<br />

dari total 16283 KK miskin. Selebihnya tidak begitu terlihat pemanfaat KK miskinnya, kecuali lain-lain<br />

sebesar 3 %.<br />

44 PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN MODAL SOSIAL

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!