14.01.2015 Views

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

anggota. “Amanah bukan sekadar dalam makna<br />

jujur, tapi juga konsisten dan kerja keras,” tegas<br />

Pandih, seorang pensiunan PNS Dinas<br />

Pertanian yang sudah beberapa periode terakhir<br />

dipercaya sebagai Ketua KSP Surya Sekawan.<br />

Selain amanah, Pandih juga menyebut sebuah<br />

strategi yang menurut ia menjadi simpul<br />

kesuksesan KSP yang kini ia pimpin:<br />

perkawanan. “Berkawan dengan anggota,<br />

berkawan dengan perbankan, berkawan dengan<br />

pemerintah, dan berkawan dengan pengusaha,”<br />

jelasnya.<br />

***<br />

Sedikit kilas balik, kelahiran koperasi ini tak<br />

bisa dilepaskan dari peran Pengurus Daerah<br />

Muhammadiyah Kabupaten Kapuas. “Memang,<br />

koperasi ini awalnya didirikan oleh para pengurus<br />

Muhammadiyah, tapi siapapun bisa menjadi<br />

anggota koperasi ini,” lanjut Pandih. Menilik latar<br />

belakangnya itu, wajar jika kemudian Surya<br />

Sekawan dipilih sebagai nama koperasi yang kini<br />

telah mengelola dana pinjaman bergulir senilai<br />

Rp 2,9 miliar itu. Di beberapa daerah, koperasi<br />

yang dikelola oleh lembaga berlatar belakang<br />

Muhammadiyah pun diberi nama serupa.<br />

Kini, seiring dengan skala layanan yang<br />

telah berkembang hingga ke beberapa<br />

kecamatan tetangga di sekitar Kecamatan Selat,<br />

seperti Kecamatan Kapuas Hilir, Kecamatan<br />

Pulau Petak, dan Kecamatan Kapuas Timur, KSP<br />

Surya Sekawan tak lagi milik warga<br />

Muhammadiyah. Di empat kecamatan itu, saat<br />

ini tersebar 225 orang anggota KSP ini. Tidak<br />

sedikit dari para anggota itu kini berada pada<br />

taraf hidup yang jauh lebih baik sejak bergabung<br />

dengan KSP Surya Sekawan. Beberapa figur<br />

anggota koperasi penerima pinjaman bergulir<br />

bahkan telah mampu mengembangkan<br />

usahanya pada level yang tidak pernah mereka<br />

duga sebelumnya.<br />

Sebut saja, Hj. Naji Maturpah, seorang<br />

pengusaha peternakan burung puyuh, yang<br />

pada tahun 2006 memperoleh pinjaman bergulir<br />

sebesar Rp20 juta dari KSP Surya Sekawan.<br />

Juga, Muhammad Nasir, petani kebun karet di<br />

areal tanah hutan rakyat di Desa Barimba,<br />

Kecamatan Kapuas Hilir. Meski hingga tulisan ini<br />

disusun ia belum pernah memanen karet dari<br />

3.000 pohon karet yang bibitnya ia beli dari dana<br />

pinjaman bergulir, namun empat tahun<br />

mendatang, Nasir akan segera menikmati hasilnya<br />

(lihat boks: Mereka yang Tersenyum di Bibir<br />

Kapuas).<br />

Pengurus dan karyawan KSP Surya Sekawan<br />

K o p e r a s i P e d u l i , R a k y a t S e j a h t e r a 105

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!