14.01.2015 Views

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hj. Naji Maturpah, anggota KSP Surya Sekawan di peternakanan burung puyuh miliknya<br />

Selain dua pengusaha di bidang agribisnis<br />

tadi, nama Umi Suyatmi juga pantas dimunculkan<br />

sebagai profil anggota yang sukses mengelola<br />

usaha berkat dana pinjaman dari KSP Surya<br />

Sekawan. Pemilik usaha restoran bakso, soto<br />

babat dan rawon ini memang memulai usaha<br />

rumah makannya dengan modal sendiri pada<br />

tahun 2006. Pada tahun 2006, ia mengajukan<br />

pinjaman permodalan sebesar Rp 15 juta pada<br />

tahun 2008 dan Rp20 juta pada tahun 2008. Kini<br />

dengan omset Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta per<br />

hari, ia bisa menabung sebesar Rp200 ribu per<br />

hari. Bayangkan, setidaknya Umi bisa<br />

menambah pundi-pundi tabungannya hingga Rp<br />

6 juta per bulan.<br />

Besaran dana pinjaman berupa suntikan<br />

modal usaha tadi memang bervariasi antara Rp<br />

10 juta hingga Rp 20 juta dengan bunga<br />

pinjaman sebesar Rp 16 % per tahun.<br />

***<br />

Sebagai koperasi peserta Program<br />

Perkuatan Modal KSP Agribisnis/Sektoral, oleh<br />

BPD Kalteng KSP Surya Sekawan memiliki<br />

reputasi terpuji. Selain disiplin melakukan<br />

angsuran pinjaman, koperasi ini juga dianggap<br />

memiliki strategi yang efektif dalam memilih<br />

anggota penerima pinjaman. Menurut Pandih,<br />

anggota-anggota yang telah memiliki basis usaha<br />

kuat memang mendapat semacam kemudahan<br />

untuk menerima pinjaman. “Setidaknya, peluang<br />

menjadi kredit macet semakin kecil,” ungkap<br />

Pandih menjabarkan kebijakan itu. Namun<br />

demikian, KSP jelas pantang pilih kasih. Anggotaanggota<br />

yang baru akan memulai usaha pun<br />

tetap mendapatkan pinjaman.<br />

Memang, tak semua anggota yang menerima<br />

pinjaman permodalan itu disiplin menunaikan<br />

angsuran. Nah, untuk mengantisipasi kredit macet<br />

semacam ini, pengurus KSP membentuk sebuah<br />

“tim buser” yang secara intensif melakukan<br />

pendekatan persuasif kepada anggota yang<br />

menunggak tersebut. “Meski dinamai tim buser, tapi<br />

dalam praktiknya tidak sesangar namanya, justru<br />

kedatangan tim tersebut untuk membantu mencari<br />

solusi masalah. Itulah salah satu bentuk berkawan<br />

dengan anggota tadi,” lanjut Pandih.<br />

Saat ini, dari total pinjaman bergulir Program<br />

Agribisnis/Sektoral yang pernah diterima KSP<br />

Surya Sekawan, menurut laporan keuangan per<br />

bulan Juli 2009, dana tersebut telah berkembang<br />

hingga mencapai Rp 2,9 miliar. Dari jumlah<br />

pinjaman pokok sebesar Rp1 miliar tersebut, KSP<br />

telah menunaikan kewajiban pengembalian<br />

106<br />

K o p e r a s i P e d u l i , R a k y a t S e j a h t e r a

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!