14.01.2015 Views

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Mbok Sutinah, di warung kelontongnya, setia pada KSP Cipta Mandiri<br />

berasal dari simpanan pokok dan simpanan<br />

wajib anggota. Warung serba ada (waserba)<br />

merupakan usaha pertama yang dirintis KSU<br />

Cipta Mandiri (KSU-CM). Tak puas, sebagai ketua<br />

KSU, Slamet Haryono terus mencari peluang dan<br />

terobosan bisnis lain. Akhirnya, KSU-CM<br />

mendapat peluang kontrak kerjasama dengan<br />

Divisi Regional Bulog Provinsi Maluku. Isi kontrak<br />

itu, KSU-CM dilibatkan dalam pengadaan beras<br />

dengan kuantitas pasokan sebanyak 50 ton pada<br />

setiap musim panen. Sebuah tawaran yang<br />

sangat menggiurkan, sekaligus menantang.<br />

Tantangan itu dijawab dengan akhir memuaskan.<br />

Di bawah kepemimpinan Slamet, petani asal<br />

Banyuwangi yang hijrah ke Buru tahun 1981,<br />

KSU-CM berhasil menggandeng 14 kelompok<br />

penggilingan padi untuk memasok beras 50 ton<br />

per musim. Cerita sukses itu tersiar luas. Para<br />

petani Waeapo pun tertarik untuk bergabung.<br />

Dalam tempo singkat, jumlah anggota KSU KCM<br />

melonjak hingga tiga kali lipat menjadi 67 orang.<br />

Tak hanya apresiasi dari masyarakat, Pemerintah<br />

pun mulai melirik kinerja apik KSUCM tersebut.<br />

Pada tahun 2005, berdirilah KSP Cipta<br />

Mandiri, yang merupakan ‘anak kandung’ dari<br />

KSU Cipta Mandiri. Melihat jejak rekam KSU Cipta<br />

Mandiri dan konsistensi para pengurusnya, serta<br />

nilai strategis koperasi ini pada pertumbuhan<br />

ekonomi kawasan, pada tahun itu juga (tahun<br />

2005) KSP Cita Mandiri mendapat kepercayaan<br />

sebagai peserta program perkuatan permodalan<br />

dana bergulir sektoral dari Kementerian Negara<br />

<strong>Koperasi</strong> dan UKM. <strong>Koperasi</strong> ini pun menerima<br />

pinjaman perkuatan permodalan sebesar Rp 500<br />

juta. Kebijakan ini didasarkan pada Pasal 7<br />

Peraturan Menteri Negara <strong>Koperasi</strong> dan UKM<br />

No. 12/2005 yang menyebutkan bahwa “Menteri<br />

dapat menetapkan KSP/USP-<strong>Koperasi</strong> Penerima<br />

Dana Bergulir Sektoral secara khusus yang<br />

dinilai mempunyai peran strategis antara lain<br />

untuk keperluan pembinaan KSP/USP-<strong>Koperasi</strong><br />

di daerah yang sedang berkembang, daerah<br />

perbatasan/terpencil. Dalam konteks ini, Pulau<br />

Buru dipandang memiliki kedudukan strategis<br />

sebagai ‘lumbung beras’ di Propinsi Maluku.<br />

Meski berumur muda, KSP Cipta Mandiri<br />

telah memberi contoh kepada masyarakat di<br />

Pulau Buru bahwa kerja keras adalah awal dari<br />

kesuksesan. Dalam usia yang masih relatif<br />

muda, empat tahun, KSP Cipta Mandiri kini<br />

memiliki kekayaan senilai Rp 1,5 miliar—yang di<br />

dalamnya sudah termasuk dana pinjaman<br />

bergulir sebesar Rp 500 juta.<br />

***<br />

Cerita sukses KSP Cipta Mandiri tadi<br />

tampaknya berbanding lurus dengan<br />

peningkatan kesejahteraan para anggotanya.<br />

Anton Suparman, 67 th, misalnya. Ia telah<br />

beberapa kali memperoleh pinjaman permodalan<br />

140<br />

K o p e r a s i P e d u l i , R a k y a t S e j a h t e r a

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!