20140526_MajalahDetik_130

internasionalApakah kalian akanmelawan atau takmelawan, Kita tak akanberingsut ke manapun.”Tap/klik untuk berkomentarBangkok. Jatuporn Prompan, pemimpin KausMerah, mengatakan sama sekali tak terkejutdengan manuver militer. Dua kali kekuasaananggota Dinasti Shinawatra digusur oleh militer.“Apakah kalian akan melawanatau tak melawan,kita tak akan beringsut kemana pun. Jangan panik,sebab kita sudah memperkirakankejadian ini,”Jatuporn berorasi di depanmassa Kaus Merah di KotaBangkok. Hanya berselangbeberapa menit setelahJenderal Prayuth mengumumkanpengambil alihan kekuasaan, ratusantentara menggeruduk massa Kaus Merah yangmasih bertahan di beberapa tempat di KotaBangkok. Sembari menembakkan senapan keudara, mereka meminta massa Kaus Merahmembubarkan diri.“Tentara datang, pemimpin pergi. Tapi kamitak takut,” ujar Eungkan, seorang nenek dariProvinsi Udon Thani. Dia datang ke Kota Bangkokuntuk mendukung mantan perdana menteriYingluck Shinawatra. “Kudeta ini tak akanmembantu siapa pun. Tak akan ada manfaatnyabagi negara ini.”Phuttiphong Khamhaengphon, pemimpinmassa Kaus Merah dari Kota Khon Kaen, belumtahu apa yang harus dilakukannya untukmenanggapi perubahan drastis angin politik diBangkok. “Sementara ini, kami ada di kegelapan.Kami belum menerima koordinasi atauperintah apa pun,” kata Phuttiphong. Untuksementara, mereka tiarap sembari melihat arahangin politik di bawah rezim militer.Jumat siang, Yingluck ditemani beberapaanggota keluarga dan menteri dalam kabinetsementara yang masih bertahan, datangmelapor ke Dewan Nasional. Entah apa yangdibicarakan Jenderal Prayuth dengan Yingluck.Masih gelap pula akan ke mana Jenderal Prayuthmengemudikan Thailand. n SAPTO PRADITYO |BANGKOK POST | REUTERS | CNN | GUARDIANMajalah detik 26 mei - 1 juni 2014