13.07.2015 Views

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kriminalKapolres Cimahi,AKBP Erwin Kurniawan.erna mardiana/detikbandungSaat ditemukan warga, korbansedang menangis di depanRumah Makan Grafika.Selain melakukan aksi bejat itu, para pelakumenjarah seluruh uang, perhiasan, berikut duatelepon genggam milik korban. Sadar telahmenjadi korban kejahatan, Jidi pun hanya bisamenangis dan berteriak hingga mengundangperhatian warga.“Saat ditemukan warga, korban sedang menangisdi depan Rumah Makan Grafika,” kataKepala Kepolisian Resor Cimahi, Ajun KomisarisBesar Erwin Kurniawan, kepadamajalah detik.Warga yang pertama kali menemukankorban adalah Tata Sumitra bersamaistrinya, yang berdagang takjauh dari RM Grafika. Keduanya kaget ketikamendengar suara tangisan seorang perempuandi depan rumah makan itu. Begitu dihampiri,korban langsung menceritakan petaka yang dialaminya.Mendengar cerita itu, Tata dan wargalain langsung membawanya ke polisi. Usai melapor,korban langsung divisum dan dirawat diRumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.Menurut Erwin, hingga kini polisi masihmemburu para pelaku meski petunjuk sangatminim. Pasalnya, polisi tidak mendapat banyakketerangan dari korban. Selain korban masihshock, pihak keluarga sudah membawa korbanpulang ke Malaysia pada Selasa, 20 Mei lalu.“Ini menyulitkan kami. Tapi kami akan terusmenyelidiki dan memburu para pelaku,” ujarnya.Informasi yang diperoleh majalah detik,kamera CCTV di ATM yang terletak di sekitarkampus Unpad tak merekam kehadiran korbansaat melakukan transaksi di sana. Area di luarbangunan yang berisi 14 ATM dari berbagaibank itu tidak bisa terpantau lantaran tidak adakamera CCTV.Sementara itu, di RM Grafika, Jalan TangkubanMajalah detik 26 mei - 1 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!