13.07.2015 Views

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

nasionalGubernur DKI Jakarta JokoWidodo menyerahkanizin cuti kepada PresidenYudhoyono karena akanmaju dalam pilpres, diIstana Merdeka, Selasa(13/5/2014). (kiri)Abror Rizki/RumnggapresPrabowo Subianto menemuiPresiden Yudhoyono diIstana Merdeka, Jakarta,Selasa (13/5).Abror Rizki/RumnggapresSBY dan Demokrat tidak pede (percaya diri)mengusung capres sendiri. Akhirnya memilihnetral,” ujar salah satu pendukung Dahlan Iskanini.Secara terpisah, peneliti Lembaga SurveiIndonesia Kuskrido Ambardi menilai sikapnetral SBY bisa diartikan terpaksa karena memangtidak ada pilihan lain. Sebab, sebelumnyaYudhoyono berharap Megawati Soekarnoputri,Ketua Umum Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan—partai pengusung Jokowi—maumembuka pintu koalisi dengan Demokrat.“Tapi nyatanya, setelah diketuk berulangulang,Megawati tidak kunjung membukakanpintu buat SBY untuk berkoalisi. Sedangkanuntuk bergabung dengan Prabowo, SBY sepertinyakurang sreg,” tutur pria yang disapa Dodiini.Langkah SBY pada pemilihan presiden kali inidinilai Dodi memang sangat dilematis. Di satusisi, perolehan suara partainya kurang bagus, hanyasekitar 10 persen. Di sisi lain, hasil konvensicapres yang digelar selama 8 bulan itu kurangbergaung. Sementara itu, upaya membangunporos baru bersama Golkar mentok lantaranketiadaan calon yang mumpuni untuk diusung.Jadi, Dodi menganggap sikap netral yang diambilSBY karena tidak ada opsi lain. “Akhirnya,SBY pun memilih netral,” ucapnya. nDEDen GUNAWAN, KUSTIAH, ROIS JAJeli | DIMASMajalah detik detik 26 7 mei - 13 - 1 april juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!