20140526_MajalahDetik_130

internasionalMelepaskan diri darikeluarga Gandhi dalamsituasi seperti ini akanmenjadi kesalahanterbesar PartaiKongres.”umum 2004. “Jika aku tak kompeten, tak berguna,rakyat India akan bisa menyaksikannya,”kata Rahul kala itu. Dia sudah mulai menapakdi tangga pertama karier politiknya.●●●Gedung Parlemen Indiamenjadi panggung bagiNarendra Modi pekan lalu.Mantan Kepala Menteri Gujarat—jabatansetingkat gubernurnegara bagian—itulangsung bersujud menciumkarpet hijau begitu masukke gedung parlemen. “Inimerupakan kuil demokrasi,”kata Modi. Pada Senin ini,Modi akan disumpah menjadiPerdana Menteri India.Seperti hasil ramalan sejumlah analis politikdan hasil jajak pendapat, jalan Modi menujukursi nomor satu dalam pemerintahan India takterbendung. Yang tak disangka adalah kekalahanmemalukan Partai Kongres. Partai BharatiyaJanata, partai penyokong Modi, menyapu 282kursi dari total 545 kursi atau lebih dari separuhkursi di Lok Sabha.Sementara itu, posisi yang berhasil direbutPartai Kongres hanya 44 kursi, terjun bebas dariperolehan kursi pada pemilihan umum 2009,yakni 206 kursi. Inilah hasil terburuk PartaiKongres dalam pemilihan umum India. SentuhanMidas Dinasti Nehru-Gandhi seolah-olahmenguap begitu saja pada pemilihan umumkali ini. “Paling tidak, kami akan berada di luarpemerintahan selama sepuluh tahun,” ujar seorangperancang strategi Partai Kongres.Telunjuk langsung mengarah kepada RahulGandhi, pemimpin kampanye pemenanganPartai Kongres yang dipilih ibunya, Sonia.Rahul, yang sering dianggap sebagai anakorang kaya yang minim pengalaman, tak pernahberkeringat dan bersentuhan langsungdengan masalah, dianggap sebagai biang kekalahanPartai Kongres. Pidato-pidato Rahuljuga tampak kurang meyakinkan bagi rakyatIndia, yang tengah sangsi terhadap reputasiMajalah detik 26 MEI - 1 JUNI 2014