13.07.2015 Views

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pose terkenal Ismaildengan Eulis ZuraidaRepro: agung/detikfotoDemikian sekelumit kisah hidupkomponis besar Ismail Marzuki dalambuku Ismail Marzuki, SenandungMelintas Zaman karya wartawansenior Ninok Leksono. Komponiskelahiran Kwitang, 11 Mei 1914, itutidak mengenyam pendidikan khususmusik. Sekolahnya cuma sampaisetingkat SMP.Kemampuannya menyanyi sertamemainkan gitar, piano, akordion,hingga saksofon diperolehnya secaraotodidaktik. Begitu juga dalamhal mencipta lagu, baik dalam iramamusik keroncong, pop, melayu, waltz,maupun jazz. Tema-tema lagunyapun amat beragam, mulai tanah air,asmara, kesatuan Indonesia, hiburan,hingga kritik sosial.Dari sekitar 200 lagu ciptaannya, separuh lebih tetap populer hingga kini.Dikenal dan dinikmati banyak orang, dari pelajar hingga para petinggi negeri.Mantan presiden B.J. Habibie amat menyukai lagu Sepasang Mata Bola sejakmasih kuliah di Jerman, sedangkan Bung Hatta menyukai Indonesia Pusakakarena syairnya dinilai senapas dengan kecintaan si Bung pada Tanah Air.Tak aneh bila Presiden Sukarno kemudian memberinya penghargaan WijayaKusumah. Pada 2004, pemerintah juga menetapkan Ismail sebagai PahlawanNasional.Lewat buku ini, Ninok, yang banyak menulis masalah ilmu pengetahuandan teknologi di Kompas, juga memperlihatkan pengetahuan yang cukup luasdalam bidang musik, khususnya jenis musik klasik. Hal ini bisa terlihat padabab tentang Melodi dan Warna-Warni. Pada bagian ini, sarjana astronomi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!