13.07.2015 Views

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

20140526_MajalahDetik_130

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nasionalKetua Komisi PengawasPartai Demokrat T.B.Silalahi mengatakanpartainya bisa sajamengusung capres sendiridari pemenang konvensiyang digelar partainya.Ari saputra/detikcomSoekarwo―bilang tidak ada penunjukan dirinyasebagai tim sukses Prabowo. Ia memilihbersikap mengikuti arahan partainya. “Sayatetap netral,” ucapnya di Surabaya, Kamis, 22Mei lalu. Sedangkan Saifullah mengaku belumdiminta untuk membantu tim sukses Prabowo-Hatta.Sikap beberapa elite Demokrat yang mendukungcapres dari partai lain, oleh KetuaKomisi Pengawas Demokrat, T.B. Silalahi,dianggap merupakan sebuah risiko politikyang diambil SBY dengan sikap netralnya.“Seharusnya SBY secara cepat membuatkeputusan maju mengusung capres sendiri,atau merapat ke kelompok lain. Jadi kondisinyatidak gamang seperti sekarang,” kataSilalahi kepada majalah detik.Menurut mantan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasiitu, sebenarnya dalam pemilihan presidenkali ini Demokrat bisa saja mengusung capressendiri yang berasal dari pemenang konvensicapres. Namun, melihat hasil polling LembagaSurvei Indonesia, Populi Center, dan Mark PlusInsight―tiga lembaga yang menggelar surveielektabilitas peserta konvensi—hasilnya kurangmenggembirakan.Dari hasil survei tiga lembaga itu, elektabilitasDahlan Iskan unggul jika dibanding 10 pesertakonvensi lainnya, dengan kisaran 15-23 persen.Namun Menteri Badan Usaha Milik Negara itudianggap belum layak maju dalam pemilihanpresiden. Sebab, jika disurvei bersama tokohlain, elektabilitas Dahlan cuma 4 persen, jauhdi bawah Jokowi dan Prabowo.“Hasil lembaga survei itulah yang membuatMajalah detik 26 mei - 1 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!