20140526_MajalahDetik_130

internasionalPaling tidak, kamiakan berada diluar pemerintahanselama sepuluhtahun.”“Apakah kami menduganya? Jawabannya, yadan tidak. Tapi ini sebuah kejutan menyenangkan,”kata juru bicara Partai Kongres NasionalIndia, Tom Vadakkan. Keputusan Rahul dankeluarga Gandhi memang tak disangka-sangka.Makanya, kala itu punPartai Kongres juga takmemiliki daftar riwayathidup Rahul yang detaildan akurat. HinggaSonia Gandhi, sangibu dan Presiden PartaiKongres, menyerahkandaftar riwayat hidupsang putra mahkota.Sebelumnya, sekalipunlahir dari dinastipolitik paling berpengaruhdi India, Rahul tak menunjukkan minatkepada politik. “Meskipun aku tak menolakpolitik, bukan berarti aku akan terjun ke arenapolitik,” kata Rahul suatu kali. Kalangan politik diIndia justru menduga, adiknya, Priyanka, yangkarismatik dan mirip dengan neneknya, Indira,yang akan turun ke lapangan politik lebih dulu.Tapi darah Nehru-Gandhi dan politik memangtak bisa dipisahkan. “Sosok Rahul mengingatkanwarga India kepada sosok ayahnya,”kata Ashwani Kumar, anggota parlemen Indiadari Partai Kongres. Pratap Bhanu Mehta, dosendi Universitas Harvard, menduga keputusanRahul ini didorong keyakinan di antara petinggiPartai Kongres bahwa kejayaan partai tak akanbisa lepas dari Dinasti Gandhi.Sentuhan Midas keluarga Nehru-Gandhidalam politik di India memang sulit dibantah.Pada pemilihan umum India 1998, PartaiKongres dilibas partai oposisi Bharatiya Janatadan hanya mendapatkan 141 kursi di parlemenrendah atau Lok Sabha. Saat itu, Partai Kongresdipimpin oleh politikus sepuh Sitaram Keshi.Gara-gara kekalahan itu, sejumlah petinggiPartai Kongres bergerilya menggusur Sitaramdan menggantikannya dengan Sonia Gandhi,janda Rajiv Gandhi. Pada pemilihan umumpertama sebagai Presiden Partai Kongres,Sonia gagal memenangkan partainya. Barupada pemilihan umum 2004 dan 2009, PartaiMajalah detik 26 MEI - 1 JUNI 2014