j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SIPA Bor baru<br />
SIPA Bor perpanjangan<br />
SIPA Pantek Baru<br />
: 8 Titik<br />
: 22 Titik<br />
: 2 Titik<br />
SIPA Pantek Perpanjangan : 8 Titik<br />
SIPA Bor Baru Illegal : 1 Titik<br />
Bila dibandingkan jumlah ijin pemanfaatan air bawah tanah sejak tahun<br />
2007 hingga tahun 2010 tampaknya cenderung menurun, penurunan drastis<br />
terjadi pada tahun 2009 <strong>dan</strong> 2010. Keadaan ini secara formal seolah-olah<br />
menggambarkan penurunan penggunaan air tanah, namun sebenarnya tidak<br />
menggambarkan realitas yang terjadi, sebab diluar sumur yang memiliki ijin masih<br />
banyak sumur bor illegal (tanpa ijin). Menurut nara sumber yang pernah menjabat<br />
Kepala Seksi Pengendalian <strong>dan</strong> Pengawasan. Dinas Pertambangan tahun 1993,<br />
pada tahun 1994 pernah diadakan penelitian bekerja sama dengan ITB, dalam<br />
penelitian tersebut digunakan Geo Radar untuk menemukan titik-titik sumur bor.<br />
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa sekitar 93°/o sumur bor yang ada<br />
masih illegal. terutama sumur bor yang ada di perusahaan-perusahaan. Banyak<br />
perusahaan yang memiliki ijin hanya untuk satu atau dua titik sumur bor. tetapi<br />
jumlah sumur bor illegal yang ada lebih banyak dari ijin yang dimiliki, bahkan ada<br />
satu perusahaan yang memiliki 12 titik sumur bor. tetapi yang memiliki ijin hanya<br />
2 titik. Sumur illegal tersebut biasanya disembunyikan, dibeberapa perusahaan<br />
sumur illegal itu disembunykan dibawah ruangan Direksi. Lebih jauh nara sumber<br />
tersebut menyatakan bahwa sebenarnya relatif mudah untuk menemukan sumur<br />
illegal diperusahaan, bandingkan saja antara rekening pemakaian air dari PAM<br />
dengan kebutuhan air yang tercantum dalam dokumen Amdal. selisih diantara<br />
keduanya sudah pasti jumlah debet air yang diambil dari tanah. Kesulitan untuk<br />
mengungkap berbagai kasus sumur illegal dewasa ini disebabkan karena pertama<br />
kurang tegasnya regulasi yang ada, kedua karena sering terjadinya gratifikasi,<br />
terutama gratifikasi antara perusahaan dengan oknum petugas lapangan. Diantara<br />
kedua faktor tersebut. faktor gratifikasi lebih kuat <strong>dan</strong> sulit diberantas karena