j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
aparat kepolisian dapat kegiatan sweeping warga masyarakat yang<br />
diduga melanggar aturan sebagaimana yang dilakukan dinas teknis.<br />
Pengawasan pelanggaran air tanah memungkinan terjadinya pelanggaran<br />
gratifikasi <strong>dan</strong> tumbuhnya premanisme yang dilakukan oleh oknum yang dalam<br />
prakteknya melakukan praktek pemerasan dengan dalih penegakan peraturan<br />
hukum.<br />
Pelayanan di bi<strong>dan</strong>g air tanah tampaknya tidak ditempatkan sebagai<br />
bagian dari pelayanan publik. Setidaknya hal ini tidak terlihat dari Peraturan<br />
Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pelayanan<br />
Perijinan Terpadu (BPT). Dari 59 jenis pelayanan ijin yang ditangani Ba<strong>dan</strong><br />
Pelayanan T erpadu Jawa Barat tidak menyebutkan satupun ijin yang berkaitan<br />
dengan pemanfaatan air tanah, padahal alasan dikeluarkan pembentukan BPT<br />
Jawa Barat adalah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di<br />
bi<strong>dan</strong>g perijinan. lni artinya, provinsi meman<strong>dan</strong>g bahwa urusan air tanah adalah<br />
bukan bagian pelayanan publik. Provinsi melihat kewenangan urusan air tanah<br />
sebatas pemberian rekomendasi teknis kepada bupati/walikota dalam<br />
mengeluarkan SJPA di daerahnya.<br />
Kewenangan provinsi yang lain adalah pemasangan meteran- pencatat<br />
pengambilan air tanah. Jika diperhatikan kewenangan ini adalah untuk<br />
kepentingan pemungutan pajak <strong>dan</strong> retribusi pemakaian air tanah. Kewenangan<br />
ini tampaknya juga tidak ditempatkan sebagai pelayanan publik karena tidak<br />
diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2009 Tentang<br />
Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan T erpadu. Kemungkinan ala san berkaitan<br />
dengan kewewangan <strong>dan</strong> tanggung jawab pemerintah provinsi yang sebatas<br />
mengatur, menetapkan <strong>dan</strong> memberi rekomendasi teknis atas penyediaan,<br />
pengambilan, peruntukan, penggunaan <strong>dan</strong> pengusahaan air tanah pada cekungan<br />
air tanah lintas kabupaten/Kota (Pasal 15 UU7 / 2004), se<strong>dan</strong>gkan pelayanan publik<br />
berada di kabupaten/kota.<br />
6