j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
:>ada dasamya melaksanakan fungsi lini atau memberikan pelayanan langsung<br />
epada masyarakat sesuai dengan tugas <strong>dan</strong> fungsi yang dimilikinya, se<strong>dan</strong>gkan<br />
elembagaan perangkat daerah berbentuk Ba<strong>dan</strong> pada dasarnya hanya<br />
melaksanakan fungsi staf, sehingga tugas pokoknya lebih diarahkan pada tugas<br />
gas yang bersifat staffing. Menanggapai perubahan kelembagaan ini, salah<br />
}e()rang nara sumber dari kalangan pegawai Ba<strong>dan</strong> Pengendalian Lingkungan<br />
id up, Kota Tangerang menyatakan bahwa saat ini tugas pokok lembaga tersebut<br />
ebih banyak dirahkan pada berbagai kajian tentang lingkungan hidup seperti<br />
;>encemaran air <strong>dan</strong> udara, pemantauan kondisi air <strong>dan</strong> udara. Keadaan ini terjadi<br />
ampir disetiap daerah yang berada dibawah juridiksi Provinsi Banten.<br />
Seiring dengan perubahan kelembagaan yang menangani urusan lingkungan<br />
idup, dalam rangka restrukturisasi organisasi perangkat daerah, Kota Tangerang<br />
embentuk Ba<strong>dan</strong> Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) yang menjadi sentral<br />
pengeluaran berbagai macam ijin dari Pemerintah Daerah, termasuk ijin<br />
;:>engambilan air bawah tanah. Dengan demikian ijin air bawah tanah yang<br />
·adinya berada dalam lingkup kewenangan lingkungan hidup ditarik kedalam satu<br />
ba<strong>dan</strong> yang secara khusus menangani berbagai perijinan. Menurut salah seorang<br />
ara sumber dari kalangan pegawai Ba<strong>dan</strong> Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT),<br />
rekomendasi untuk pemberian ijin pengambilan air bawah tanah tidak lagi berada<br />
pada institusi terkait, tetapi orang yang mewakili instansi terkait seperti Ba<strong>dan</strong><br />
engendalian Lingkungan Hidup <strong>dan</strong> Dinas Pekerjaan Umum dilibatkan dalam<br />
peninjauan lokasi, kemudian langsung diminta rekomendasinya, dengan cara ini<br />
di harapkan dapat mempercepat proses pemberian ijin. Dilihat dari sisi efisiensi <strong>dan</strong><br />
efektifitas pemberian ijin, pembentukan Ba<strong>dan</strong> Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT)<br />
beserta penyederhanaan prosudur yang ada didalamnya memenuhi harapan itu,<br />
amun pengendalian dalam pemanfaatan air bawah tanah semakin kabur, yang<br />
ampak kemudian adalah upaya untuk mencapai Pendapat Asli Daerah (PAD)<br />
yang tinggi melalui pengeluaran ijin sebanyak mungkin. Kondisi seperti ini tidak<br />
anya terjadi di Kota Tangerang, tetapi juga terjadi di Kabupaten Tangerang,<br />
bahkan hampir merata diseluruh daerah. Bila dilihat dalam prespektif lebih jauh,<br />
86