j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
j - Kementerian Riset dan Teknologi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Di Kabupaten Bog<br />
Dinas ESDM Kabupaten (<br />
air tanah pada awalnya menjadi kewenangan<br />
as Pertambangan) tetapi kini berada di Ba<strong>dan</strong><br />
Perijinan T erpadu. Soal urusan air tanah ini, kabupaten Bogor termasuk salah satu<br />
kabupaten/kota di Jawa Barat yang tidak menyerahkan urusan pengelolaan air<br />
anah ke provinsi. Hal ini terjadi karena Dinas ini menjadi salah satu SKPD yang<br />
menjadi target PAD Kabupaten Bogor. Karena itu, urusan air tanah mulai dari ijin<br />
usaha <strong>dan</strong> retribusi menjadi kewenangan dinas ini.<br />
Kabupaten Bogor telah mengeluarkan peraturan yang retribusi lzin<br />
Pengeboran <strong>dan</strong> Pengambilan Air Bawah Tanah (Perda No.10 tahun 2001). Perda<br />
ini merupakan penguatan kewenangan daerah di bi<strong>dan</strong>g urusan air tanah yang<br />
sebelumnya telah diatur dalam Perda No. 18 tahun 2000 tentang Pengeloaan<br />
Air Bawah Tanah. Perda No. 18 Tahun 2000 adalah bagian dari penterjamahan<br />
PP No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah <strong>dan</strong> kewenangan<br />
provinsi sebagai daerah otonom bahwa pengelolaan air bawah tanah merupakan<br />
ewenangan kabupaten.<br />
Perda Nomor 10 T a hun 2001 adalah pengaturan tentang retribusi<br />
pengambilan air tanah. Perda ini yang memberi kesan bawah Pemerintah<br />
Kabupaten Bogor tidak tunduk dengan provinsi dalam soal pemungutan retribusi<br />
air tanah. Kabupaten Bogor termasuk daerah yang tidak tergantung provinsi<br />
dalam hal penerbitan ijin pemakaian air tanah, hal ini kemungkinan terkait<br />
penafsiran otonomi daerah dimana urusan air tanah menjadi bagian dari urusan<br />
pemerintah daerah kabupaten/kota sebagaimana diatur dalam UU No. 22 Tahun<br />
2000 tentang Otonomi Daerah.<br />
Selain hal di atas, kabupaten Bogor sangat berkepentingan terhadap<br />
pengelolaan air tanah. Banyak kawasan industri di kabupaten Bogor yang belum<br />
ersentuh jaringan PAM <strong>dan</strong> mengandalkan pengambilan air tanah. Oleh sebab itu,<br />
tidak bisa dipungkiri jika air tanah juga merupakan hasil tambang yang memiliki<br />
potensi sebagai sumber PAD. Seorang informan pejabat dari Dinas Pertambangan<br />
Kabupaten Bogor mengemukakan bahwa kewenangan pengeloaan air tanah di<br />
68