BExGQ

Gue tersenyum simpul. Lalu jari gue menari di atas
keypad mengetikkan pesan balasan yang menjelaskan
posisi gue sekarang.
Gue menatap sekeliling. Banyak juga yang berteduh di
sini. Ah, daripada bored di sini gue putuskan masuk ke
mall sekedar duduk di salahsatu kafe ditemani secangkir
kopi hangat sambil menunggu hujannya reda. Tapi
nampaknya ini bukan mall seperti kebanyakan yang lain
seperti di kota gue, ini lebih tepat disebut swalayan
khusus pakaian atau apalah itu namanya. Yang ada di sini
kebanyakan butik dan distro. Gue nggak menemukan kafe
di sini. Di lantai dua pun sama. Maka gue turun lagi dan
bergegas hendak berdiri di luar seperti tadi.
Mendadak pandangan gue terpaku pada sebuah patung
peraga busana yang dipajang di dalam sebuah butik
khusus pakaian wanita. Ada beberapa patung di dalam,
tapi satu patung berhasil membuat gue berhenti dan
berdiri di depan kaca butik itu. Sebuah patung yang
dipasangi busana untuk wanita kelas atas di Jepang. Gue
agak lupa nama butik itu, yang jelas itu butik berlatar
Jepang (namanya juga menggunakan kata di bahasa
217