BExGQ

Part 41
Satu hal yang unik, gue lebih suka mengatakannya
istimewa, dari diri Meva adalah dia sering tahu apa yang
orang banyak nggak tahu dan menyukai apa yang orang
nggak menyukainya. Satu lagi, dia juga memikirkan yang
orang lain nggak memikirkannya.
Suatu sore di akhir Maret.
Hujan lagi-lagi turun deras. Gue kepalang basah ada di
jalan jadi ya sudah terpaksa gue basah-basahan nyampe di
kamar. Mandi dan berganti pakaian hangat, gue segera
bersembunyi di balik selimut.
Masih dingin. Minum teh anget aja deh, lumayan
ngangetin badan. Gue ambil gelas, ah sial. Air di galon
belum gue isi ulang. Gue ke kamar Indra. Pintunya
dikunci. Dia pasti masih molor. Lagi shif malem soalnya.
"Mevaa," gue ketuk pintu kamarnya. Mengecek
keberadaan penghuni kamar di depan kamar gue.
"Masuuk aja Riii..." terdengar suara cewek dari dalam.
291