BExGQ

Part 43
Well, ngga ada sedikitpun yang berubah dari gue dan
Meva. Hanya saja, sekarang gue sedikit lebih perasa. Gue
bisa merasakannya, ada semacam keterikatan antara kami
berdua. Tapi gue nggak terlalu ambil pusing. Gue biarkan
semua berjalan apa adanya tanpa ada satu dari kami yang
memaksakan ego. Biar sajalah.
"Ciiieeee.... Lisa!!" suara keras Meva membuat gue
terlompat mundur dari pintu kamar.
"Ngagetin aja!" gue balas berteriak. Nasi bungkus di
tangan gue nyaris terjatuh saking kagetnya. "Apa-apaan
sih teriak-teriak nggak jelas?"
"Suiit..suiiit.... Ehem!"
Gue mengacuhkannya. Dia lagi gila kali, kata gue dalam
hati. Gue masuk dan ambil piring, bersiap menyantap mie
ayam favorit gue.
"Pantesan akhir-akhir ini lo keliatan girang banget,"
lanjut Meva.
"Maksudnya?" tanya gue acuh.
"Lisa!" dia berteriak lagi. "Dia pacar baru lo kan?"
306