BExGQ

"Masuk gih," gue mempersilakan Echi masuk
sementara gue bergegas cuci muka di kamar mandi.
"gue ganggu tidur lo ya Ri?"
"Enggak kok nyantai aja lah kayak di pantai," suara
gue menggema di dalam kamar mandi kecil itu.
"Lo nggak lembur?" tanya Echi lagi begitu gue keluar
dari kamar mandi dan menyeka wajah dengan handuk.
"Staff mana dapet lembur sih? Paling yang lembur
orang-orang di jalur produksi aja." gue duduk bersandar
di dinding, seberang tempat Echi duduk. Gue nyalakan
sebatang Marlboro sambil sedikit merapikan sisiran
rambut.
"Tumben amat pagi-pagi gini lo ke sini? perasaan baru
semalem kita ketemu deh?" asap dari mulut gue mulai
memenuhi seantero kamar.
"gue beliin lo sarapan. nih," Echi menyodorkan
bungkusan plastik hitam yang sejak tadi dipegangnya.
"Apaan tuh?"
"Cuma nasi uduk kok. Kebetulan lewat depan gang
masih ada yang jual. Sok dimakan, nanti basi dulu."
"Wah lo tau aja gue laper," gue meraih bungkusan itu.
"Sori yah ngerepotin."
"Enggak papa kok, enggak ngerepotin juga."
45