BExGQ

"Tapi lo nggak nolak kan? Sama aja itu mah!"
"Beda laah... Ciuman itu kalo bibir sama bibir, itu baru
disebut ciuman. Yang tadi sore mah bukan. Apa perlu gue
praktekin?" gue bergerak maju. Waktu itu jarak kami
sekitar setengah meter. Dengan cepat Meva melempar
sendal jepit dari lantai ke arah muka gue, tapi kali ini gue
bergerak cepat menghalau dengan gitar. Sendalnya jatuh
ke lantai. Gue tertawa kemudian duduk kembali di kursi.
"Berani gerak satu inchi ke arah gue, gue jamin gue
adalah orang terakhir yang lo liat di hidup lo," Meva
mengultimatum. Tapi gue yakin dia nggak serius dengan
ucapannya.
Gue tertawa lagi.
"Gue enggak jadian kok sama Lisa," kata gue. "Lo
tenang aja, masih ada peluang lebar buat lo," lanjut gue
dengan pede nya.
"Huh, nggak minat gue sama cowok tukang tidur
kayak lo."
Gue tertawa kecil. Baru sadar gitarnya sekarang makin
fals aja gara-gara nggak konsen diajak ngobrol Meva.
382