BExGQ

angkasa yang baru pertama dilihatnya. “Ya Tuhan, mimpi
nggak nih!”
Gue mengangguk.
“Iya va, ini gue.” butir airmata menggumpal di
pelupuk mata gue, tapi sebisa mungkin gue tahan untuk
nggak menetes. Dada gue seperti diaduk-aduk. “Ini gue
Ari. Orang yang biasa lo ajak main catur di depan kamar,
tujuh tahun yang lalu.”
Gue sudah nggak peduli dengan kusutnya wajah gue saat
itu. Gue tau kemeja yang gue pakai juga nampak lecek
karena terlalu lama membungkus badan gue seharian ini.
Yang gue pedulikan hanya sosok wanita di hadapan gue
sekarang. Sosok yang selama bertahun ini hilang dari
mata gue, dan hanya tersimpan di kepala bersama ratusan
kenangan lainnya. Dia sosok yang sama dengan wanita
yang gue lihat pertama di kosan dulu, meski tentu saja,
sama seperti gue, dia nampak lebih berumur. Tapi tatapan
matanya masih sama. Senyumnya, caranya tertawa,
bahkan gesture tubuhnya, gue nggak pernah lupa. Dia
adalah Mevally yang gue kenal.
830