04.05.2013 Views

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Jelajah Internet<br />

Mari kita jelajahi<br />

website-website<br />

berikut untuk<br />

menambah wawasan<br />

akan materi ini.<br />

www.beritaiptek.com/<br />

zberita-beritaiptek-<br />

2007-01-06-Lebih-<br />

Jauh-Tentang-Bahan-<br />

Pewarna-Ikan2.shtml<br />

- 30k<br />

www.republika.<br />

co.id/koran_detail.<br />

Uji Latih Diri 12.1<br />

162 Cerdas Belajar IPA untuk SMP/MTs <strong>Kelas</strong> VIII<br />

Penggunaan zat pewarna yang dilarang ini dapat menyebabkan<br />

penyakit kanker, kerusakan ginjal, kerusakan hati, dan gangguan<br />

pencernaan. Hal ini disebabkan zat pewarna tersebut mengandung<br />

bahan kimia yang tidak dapat dicerna tubuh sehingga mengendap<br />

di dalam tubuh. Selain bpj, ambang batas pemakaian menggunakan<br />

satuan mg/kg.<br />

Contoh pemakaian zat pewarna sintetis, yaitu penggunaan zat<br />

pewarna anato pada es krim yang hanya diperkenankan (ambang<br />

batas) 100 mg/kg. Artinya, pada setiap 1 kg es krim hanya diijinkan<br />

menambah pewarna anato sebanyak 100 mg. Pewarna sintetis biru<br />

berlian untuk kacang kapri kalengan memiliki ambang batas<br />

penggunaan 200 mg/kg. Itu berarti pada setiap 1 kg kacang kapri<br />

hanya boleh ditambahkan pewarna biru berlian sebanyak 200 mg.<br />

1. Keuntungan apa yang didapat dari penggunaan bahan pewarna alami?<br />

2. Penggunaan pewarna biru berlian adalah 200 mg/kg, apa maksudnya?<br />

3. Pewarna apa yang dilarang digunakan untuk makanan?<br />

B. Bahan Pengawet dalam Makanan<br />

Mengapa makanan perlu diawetkan? Salah satu tujuannya untuk<br />

mencegah pembusukan atau terjadinya perubahan kimia pada<br />

makanan itu sehingga masih dapat dikonsumsi setelah jangka waktu<br />

yang lebih lama.<br />

Jadi, fungsi bahan pengawet dalam makanan adalah<br />

a. mencegah pembusukan makanan dengan cara menghentikan<br />

dan membunuh aktivitas bakteri pembusuk berkembang biak<br />

dalam makanan;<br />

b. mencegah perubahan kimia pada makanan dengan cara mencegah<br />

perubahan warna, bau, dan rasa makanan.<br />

Bakteri pembusuk dapat beraktivitas membusukkan makanan<br />

jika lingkungan di sekitarnya cukup air, ada oksigen, dan suhu yang<br />

sesuai. Sebaliknya, jika lingkungan bakteri itu kering, suhu cukup<br />

tinggi, dan kurang oksigen maka makanan tidak cepat membusuk<br />

karena bakteri tidak dapat bekerja maksimal.<br />

Proses pengawetan dapat dilakukan secara fisik dan kimia.<br />

Pengawetan makanan secara fisik dapat dilakukan dengan cara<br />

pengeringan, pengasinan, pengasapan, pemanisan, dan pembekuan<br />

makanan. Pengawetan makanan secara kimia dilakukan dengan<br />

menambah bahan pengawet pada makanan tersebut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!