04.05.2013 Views

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ahan ini karena pemakaian yang berlebihan dapat mengikat<br />

mineral kalsium dalam tubuh yang menyebabkan terjadinya<br />

pengendapan dalam ginjal (batu ginjal).<br />

d. Asam sitrat untuk menjaga keasaman minuman ringan dengan<br />

batas penggunaan secukupnya.<br />

e. Bahan pengasam lainnya, seperti asam asetat, asam laktat,<br />

asam fumarat, dan asam malat.<br />

2. Bahan antikempal<br />

Bahan antikempal digunakan untuk menjaga agar makanan tidak<br />

menggumpal. Contohnya,<br />

a. Aluminium silikat merupakan bahan yang ditambahkan pada susu<br />

bubuk atau susu krim bubuk dengan ambang batas 1 g/kg.<br />

b. Natrium alumino silikat adalah bahan yang ditambahkan pada<br />

garam meja, bumbu merica, dan susu bubuk dengan ambang<br />

batas 10 g/kg.<br />

3. Bahan pemantap<br />

Bahan pemantap digunakan untuk mengentalkan atau mengemulsi<br />

makanan. Contohnya, agar-agar, amonium algilat, dan gelatin.<br />

4. Bahan pemucat<br />

Bahan pemucat (pemutih) digunakan pada produk tepung terigu,<br />

tepung beras, atau tepung tapioka. Cara bekerja bahan ini adalah<br />

mengoksidasi pigmen karotenoid (xantifil) menjadi bahan yang tidak<br />

berwarna (putih).<br />

Selain itu, bahan ini mengoksidasi gugus sulfhidril dalam gluten<br />

(protein pada tepung terigu) menjadi ikatan disulfida yang berlapislapis.<br />

Lapisan-lapisan yang terbentuk berfungsi sebagai penahan<br />

gelembung udara sehingga roti mengembang.<br />

Contoh bahan pemucat ini, antara lain benzoil peroksida, kalium<br />

bromat, kalium iodat, dan nitrosil klorida.<br />

5. Bahan pengembang<br />

Bahan pengembang digunakan untuk mengembangkan adonan<br />

kue. Cara kerjanya adalah dengan memproduksi gas asam arang<br />

(CO 2 ) yang membuat rongga-rongga pada adonan sehingga adonan<br />

mengembang. Beberapa contoh bahan pengembang, yaitu ragi dan<br />

natrium bikarbonat (soda kue).<br />

Ragi merupakan bahan pengembang alami yang diperoleh dari<br />

jamur tertentu. Ada dua jenis ragi, yaitu<br />

a. ragi yang dapat mengandung bakteri saccharomyces cerevisae<br />

yang dapat menguraikan karbohidrat (maltosa) menjadi glukosa<br />

dan akhirnya menjadi etanol (alkohol), seperti ragi untuk membuat<br />

tapai;<br />

b. ragi yang mengandung bakteri rhizopus orizae atau rhizopus<br />

sp yang dapat menguraikan gluten (protein), seperti ragi untuk<br />

membuat tempe.<br />

Gambar 12.24 Kemasan<br />

Susu Bubuk<br />

Sumber Gambar:<br />

Dokumentasi Penerbit<br />

Gambar 12.25 Agar-agar<br />

Sumber Gambar: http://<br />

henna96.files.wordpress.com<br />

Gambar 12.26<br />

Kemasan Tepung<br />

Sumber Gambar:<br />

Dokumentasi Penerbit<br />

Gambar 12.27 Tapai<br />

Sumber Gambar:<br />

Dokumentasi Penerbit<br />

Gambar 12.28 Roti<br />

Sumber Gambar:<br />

Dokumentasi Penerbit<br />

Bahan Kimia dalam Bahan Makanan<br />

169

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!