04.05.2013 Views

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas 8 – Ilmu Pengetahuan Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. Jenis-jenis gelombang<br />

Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya, gelombang dibedakan<br />

menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang<br />

longitudinal.<br />

a. Gelombang transversal<br />

Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak<br />

lurus dengan arah rambatan gelombang. Gelombang transversal<br />

dapat digambarkan sebagai berikut.<br />

A<br />

B<br />

y 1 p 1<br />

0 s1 x 1<br />

s 2<br />

Gambar 17. 4 Gelombang Transversal<br />

λ<br />

x 2<br />

λ p 2 y 2<br />

s 3<br />

p 3<br />

Berdasarkan gambar di atas, manakah yang disebut satu gelombang?<br />

Jarak DP atau EP disebut amplitudo (A), sedangkan jarak<br />

1 2<br />

lainnya yang lebih kecil (misalnya, x y atau x y ) disebut simpangan.<br />

1 1 2 2<br />

Jika salah satu ujung tali diikatkan pada sebuah tiang dan ujung<br />

yang lain digerakkan naik turun, pada tali akan terjadi gelombang<br />

transversal. Pada gelombang ini terjadi bukit dan lembah. Jarak<br />

antar dua bukit dan dua lembah yang berurutan merupakan panjang<br />

gelombang (λ). Berdasarkan Gambar 17.3, manakah yang disebut<br />

panjang gelombang?<br />

b. Gelombang longitudinal<br />

Sebuah kawat spiral (slinki) yang didorong maju mundur akan<br />

menyebabkan terjadinya gelombang longitudinal. Gelombang<br />

longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarannya sama dengan<br />

arah rambatan gelombang.<br />

Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi.<br />

Perambatan gelombang bunyi di udara tidak disertai dengan molekulmolekul<br />

udaranya. Pada gelombang longitudinal terjadi rapatan dan<br />

renggangan. Jarak antara dua rapatan atau dua renggangan yang<br />

berurutan disebut panjang satu gelombang (λ).<br />

λ<br />

s 4<br />

P 3<br />

C<br />

s B<br />

S 1 , S 2 , S 3 , S 4 = simpul (titik<br />

keseimbangan<br />

gelombang)<br />

λ = panjang gelombang<br />

p = perut (titik terjauh<br />

gelombang terhadap<br />

titik seimbang)<br />

S 1 <strong>–</strong> P 1 <strong>–</strong> S 2 = gunung gelombang<br />

OA dan OB = arah getar<br />

S 2 <strong>–</strong> P 2 <strong>–</strong> S 3 = lembah gelombang<br />

OC = arah rambat<br />

λ<br />

renggang rapat<br />

λ<br />

rapat renggang<br />

Gambar 17.5 Gelombang<br />

Longitudinal<br />

Getaran dan Gelombang<br />

273

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!