Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
120<br />
<strong>Melangkah</strong> <strong>maju</strong> <strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong> Isu, <strong>pilihan</strong> <strong>dan</strong> <strong>implikasi</strong><br />
•<br />
•<br />
•<br />
manfaat tambahan di segi sosial yang berkaitan <strong>dengan</strong> pembangunan yang<br />
berorientasi pada kaum miskin;<br />
perlindungan hak asasi manusia <strong>dan</strong> perbaikan tata kepemerintahan<br />
kehutanan; serta<br />
manfaat tambahan di segi lingkungan, terutama dalam memperkuat<br />
perlindungan keanekaragaman hayati serta kualitas <strong>dan</strong> ketersediaan air<br />
<strong>dan</strong> tanah.<br />
Bab ini membahas bagaimana berbagai <strong>pilihan</strong> rancangan <strong>REDD</strong> yang telah<br />
dijabarkan pada bab sebelumnya dapat sesuai <strong>dengan</strong> manfaat tambahan<br />
yang diharapkan, serta menghindari kemungkinan terjadinya akibat yang<br />
merugikan. Oleh sebab itu, untuk masing-masing manfaat tambahan di atas,<br />
kami akan memberi ringkasan:<br />
• peluang <strong>dan</strong> tantangan terkait <strong>dengan</strong> perundingan tentang kerangka<br />
kesepakatan <strong>REDD</strong>; <strong>dan</strong><br />
• <strong>implikasi</strong> untuk penerapan <strong>REDD</strong> di tingkat nasional <strong>dan</strong> tingkat<br />
di bawahnya.<br />
<strong>REDD</strong> se<strong>dan</strong>g dirundingkan dalam konteks kesepakatan internasional<br />
lainnya yang mengakui pentingnya manfaat tambahan sosial dari pengelolaan<br />
sumber daya hutan. Instrumen tersebut dirujuk oleh Peta Jalan Bali sebagai<br />
‘Pedoman indikatif’ untuk kegiatan demonstrasi, yang ‘harus konsisten<br />
<strong>dengan</strong> pengelolaan hutan secara lestari’, <strong>dengan</strong> memperhatikan, antara lain,<br />
kesepakatan terkait yang ditetapkan oleh Forum PBB tentang Kehutanan<br />
(UNFF), Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi <strong>dan</strong> Konvensi tentang<br />
Keanekaragaman Hayati’ (Keputusan 2/CP.13—Annex). Sebagai contoh,<br />
pasal 20 Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati menekankan bahwa<br />
pembangunan ekonomi <strong>dan</strong> sosial serta pengentasan kemiskinan merupakan<br />
prioritas utama mitra negara berkembang. Sehubungan <strong>dengan</strong> itu, dukungan<br />
internasional perlu diselaraskan <strong>dengan</strong> prioritas tersebut. Persetujuan tidak<br />
mengikat dalam UNFF bertujuan, di antaranya, “memantapkan kontribusi<br />
hutan terhadap pencapaian tujuan pembangunan internasional yang telah<br />
disepakati, termasuk Millennium Development Goals, dalam hubungannya<br />
<strong>dengan</strong> pemberantasan kemiskinan serta kelestarian lingkungan…”<br />
(Paragraf II, Prinsip 1). Kesepakatan semacam ini—<strong>dan</strong> juga instrumen<br />
seperti kebijakan pengaman (safeguard policies) yang digunakan oleh bank<br />
pembangunan multilateral—mulai menjadi pilar norma internasional terkait<br />
<strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong>.<br />
Pada saat bersamaan, muncul argumen yang kuat untuk membuat <strong>REDD</strong><br />
sesederhana mungkin, <strong>dengan</strong> menekankan pada manfaat tambahan <strong>dan</strong><br />
kebijakan pengaman akan terlalu membebani agenda <strong>REDD</strong> <strong>dan</strong> mematahkan<br />
semangat investasi. Seperti komponen <strong>REDD</strong> lainnya yang dibahas di dalam<br />
buku ini, akan ada imbal-balik antara efektivitas, efisiensi <strong>dan</strong> kesetaraan yang<br />
harus dipertimbangkan.