Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
14<br />
<strong>Melangkah</strong> <strong>maju</strong> <strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong> Isu, <strong>pilihan</strong> <strong>dan</strong> <strong>implikasi</strong><br />
di sektor lainnya (lihat Bab 3, 4 <strong>dan</strong> 6). Dengan demikian, cara terbaik untuk<br />
memastikan bahwa <strong>REDD</strong> membantu mengurangi emisi karbon dunia adalah<br />
<strong>dengan</strong> memisahkannya dari komitmen lainnya untuk mengurangi emisi GRK.<br />
Pihak yang mendukung penyertaan <strong>REDD</strong> ke dalam rezim pasca 2012<br />
mengajukan dua buah alasan. Pertama, <strong>REDD</strong> harus mempunyai hubungan<br />
langsung <strong>dengan</strong> pasar karbon wajib (contoh, menjual kredit <strong>REDD</strong> sebagai<br />
offsets). Kedua, <strong>dengan</strong> memadukan peluang mitigasi berbiaya rendah (baca:<br />
<strong>REDD</strong>) ke dalam kesepakatan yang lebih luas, target emisi GRK secara<br />
keseluruhan bisa lebih tinggi tanpa menambah biaya keseluruhan (Bab 3).<br />
Hal ini bisa tercapai jika <strong>REDD</strong> <strong>dan</strong> target GRK keseluruhan dinegosiasikan<br />
secara bersamaan. Mereka yang memilih pendekatan ini dapat mengacu pada<br />
pengalaman CDM. Mekanisme CDM diputuskan di Marrakesh pada tahun<br />
2001 (COP 7) setelah target keseluruhan untuk emisi GRK ditentukan di<br />
Kyoto pada tahun 1997 (COP 3). Alhasil, upaya mengurangi emisi berdasarkan<br />
menghindari deforestasi (avoided deforestation) tidak dimasukkan dalam CDM<br />
karena dianggap tidak dapat menghasilkan pengurangan emisi tambahan.<br />
Isu-<strong>isu</strong> menyangkut target <strong>dan</strong> komitmen dari negara-negara berkembang juga<br />
menjadi inti dari perdebatan tentang integrasi <strong>REDD</strong>. Ada pihak yang melihat<br />
akan a<strong>dan</strong>ya suatu sistem cap and trade (CAT) yang melibatkan semua negara<br />
<strong>dan</strong> sektor (contohnya Eliasch 2008). Se<strong>dan</strong>gkan ada pihak yang skeptis bahwa<br />
negara berkembang harus mempunyai target penurunan emisi yang mengikat,<br />
setidaknya dalam jangka pendek. Mereka khawatir bahwa menyertakan <strong>REDD</strong><br />
ke dalam kesepakatan iklim adalah langkah awal untuk mendorong semua<br />
negara untuk bergabung dalam sistem CAT. Suatu ide yang bisa mendorong<br />
kerjasama adalah bahwa negara berkembang yang juga harus memotong emisi,<br />
tetapi komitmen ini mengikat hanya setelah negara <strong>maju</strong> menurunkan emisi<br />
karbon mereka (Stern 2008).<br />
Pertanyaan menyangkut bagaimana <strong>REDD</strong> bisa masuk dalam kerangka kerja<br />
UNFCCC menjadi penting karena berkaitan <strong>dengan</strong> banyak <strong>isu</strong> yang sangat<br />
mendasar. Hal ini akan mempengaruhi tingkat keterlibatan <strong>dan</strong> komitmen<br />
para pihak <strong>dan</strong> pen<strong>dan</strong>aan <strong>REDD</strong>. Kerangka <strong>REDD</strong> harus mengacu pada<br />
kesepakatan menyangkut <strong>isu</strong>-<strong>isu</strong> tersebut.<br />
2.3 Ruang lingkup <strong>REDD</strong> <strong>dan</strong> kegiatan<br />
mitigasi yang dapat memperoleh kredit<br />
Debat tentang perubahan iklim pada dasarnya menyangkut pengurangan<br />
konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Namun mengimbuhkan seluruh<br />
sumber <strong>dan</strong> serap karbon adalah tugas yang berat. Perundingan tentang iklim<br />
dapat dilihat sebagai upaya untuk <strong>maju</strong> secara bertahap, dimana <strong>isu</strong> mitigasi<br />
diusung sebagai bahan diskusi yang sedikit demi sedikit menyangkut lebih