Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bab 11 Bagaimana kita memperoleh manfaat tambahan dari <strong>REDD</strong> <strong>dan</strong> menghindari dampak yang merugikan?<br />
Kotak 11.2. Gambaran singkat perangkat internasional tentang<br />
hak asasi manusia yang relevan <strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong><br />
Perjanjian Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial, Budaya menyatakan<br />
bahwa masyarakat berhak memperoleh jaminan keberlangsungan penghidupannya<br />
(Artikel 1), yang berarti <strong>REDD</strong> tidak boleh meniadakan akses terhadap sumber<br />
penghidupan berbasis hutan.<br />
Perjanjian Internasional tentang Hak-hak Sipil <strong>dan</strong> Politis memberikan arahan<br />
yang dapat mencegah terjadinya pengabaian hak asasi manusia (seperti penahanan<br />
sewenang-wenang (Artikel 9)) yang mencegah pendekatan yang berdasarkan<br />
penindasan <strong>dan</strong> pemaksaan demi mencapai tujuan <strong>REDD</strong>.<br />
Deklarasi PBB tentang Hak-hak Masyarakat Adat menyatakan bahwa ‘Negaranegara<br />
akan mengadakan <strong>dan</strong> menerapkan, bersama <strong>dengan</strong> masyarakat adat yang<br />
berkepentingan, suatu proses yang adil, independen, tidak berpihak, terbuka <strong>dan</strong><br />
transparan, yang memberi pengakuan terhadap hukum-hukum, tradisi, kebudayaan<br />
<strong>dan</strong> sistem kepemilikan lahan masyarakat adat, untuk mengakui secara hukum hakhak<br />
masyarakat adat atas lahan, kawasan <strong>dan</strong> sumber daya mereka’ (Artikel 27).<br />
Proses ini perlu diadakan sebelum implementasi <strong>REDD</strong>.<br />
Konvensi tentang Penghapusan Segala Jenis Diskriminasi terhadap<br />
Perempuan menegaskan bahwa rencana pembangunan harus mempertimbangkan<br />
‘permasalahan yang khusus dihadapi wanita di pedesaan serta peran penting wanita<br />
dalam kelangsungan hidup keluarga, termasuk perannya dalam sektor-sektor yang<br />
tidak digaji dalam suatu sistem perekonomian’ (Artikel 14), yang sangat signifikan<br />
dalam konteks pemanfaatan sumber daya hutan.<br />
Di samping hak <strong>dan</strong> kewajiban yang dinyatakan di dalam berbagai kesepakatan<br />
internasional, pada saat ini muncul seperangkat ‘hukum lunak’ <strong>dan</strong> normanorma<br />
internasional yang relevan <strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong>. Norma yang penting bagi<br />
HAM <strong>dan</strong> tata kepemerintahan adalah standar prosedural. Prinsip bahwa<br />
masyarakat yang merasakan dampak kegiatan harus memberi izin yang<br />
diberikan secara bebas, didahulukan, <strong>dan</strong> berlandaskan informasi lengkap (Free,<br />
Prior and Informed Consent – FPIC) diakui sebagai suatu landasan yang harus<br />
dicapai oleh pihak pemerintah serta pelaku usaha sebelum pelaksanaan proyek<br />
infrastruktur ataupun pengembangan industri ekstraktif (Colchester <strong>dan</strong><br />
Ferrari 2007). Penentuan standar FICP di dalam konteks <strong>REDD</strong> diharapkan<br />
akan menjamin hak prosedural masyarakat yang terkena dampak.<br />
11.3.2 Peluang serta tantangan di tingkat nasional<br />
A<strong>dan</strong>ya perubahan tata kelola di tingkat nasional karena <strong>REDD</strong> akan<br />
berdampak terhadap masyarakat sekitar hutan, termasuk masyarakat adat.<br />
127