Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
Melangkah maju dengan REDD: isu, pilihan dan implikasi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
122<br />
<strong>Melangkah</strong> <strong>maju</strong> <strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong> Isu, <strong>pilihan</strong> <strong>dan</strong> <strong>implikasi</strong><br />
<strong>REDD</strong> mungkin berisiko tinggi untuk masyarakat miskin yang bergantung<br />
pada hutan. Alasannya antara lain adalah beragamnya kepentingan serta<br />
kesenjangan sosial <strong>dan</strong> kekuasaan antara para pihak di sektor kehutanan.<br />
Namun, <strong>REDD</strong> membuka peluang menurunkan kemiskinan serta mendorong<br />
kesetaraan <strong>dengan</strong> mengalirkan <strong>dan</strong>a ke daerah pedesaan, yang biasanya<br />
merupakan daerah paling miskin <strong>dan</strong> kurang pen<strong>dan</strong>aan di kebanyakan<br />
negara berkembang.<br />
11.2.1 Relevansi untuk arsitektur <strong>REDD</strong> di tingkat global<br />
Bab sebelumnya dalam buku ini melakukan penilaian atas kesetaraan berbagai<br />
elemen desain <strong>REDD</strong>, <strong>dan</strong> kemungkinan imbal balik antara efektivitas <strong>dan</strong><br />
efisiensi. Beberapa di antaranya diringkas sebagai berikut:<br />
Pasar vs. pen<strong>dan</strong>aan berbasis-<strong>dan</strong>a (Bab 5): Rancangan mekanisme finansial<br />
<strong>REDD</strong> akan berdampak pada pengurangan kemiskinan <strong>dan</strong> kesetaraan.<br />
Perbedaan utama akan nampak pada volume pen<strong>dan</strong>aan yang dihasilkan.<br />
Mekanisme pasar akan menghasilkan <strong>dan</strong>a yang berlipat dibandingkan <strong>dengan</strong><br />
<strong>dan</strong>a hibah. Namun demikian, mekanisme berbasis pasar memiliki keterbatasan<br />
sebagai berikut. Pertama, pasar tidak akan membiayai prasarana umum yang<br />
diperlukan untuk <strong>REDD</strong>, terutama dalam membangun tingkat kesiapan.<br />
Risikonya adalah pembiayaan tahap persiapan <strong>REDD</strong> hanya ditujukan kepada<br />
aspek yang paling mudah secara politik (contohnya pembangunan kapasitas<br />
teknis untuk melakukan pemantauan), sehingga mengancam upaya reformasi<br />
politis <strong>dan</strong> kelembagaan yang dapat membantu <strong>REDD</strong> menghasilkan manfaat<br />
untuk pembangunan negara (sebagai contoh reformasi tenurial atas hutan).<br />
Yang kedua, mekanisme pasar cenderung tidak merata antara negara yang<br />
se<strong>dan</strong>g tumbuh ekonominya (yang cenderung memiliki kerangka hukum yang<br />
kuat <strong>dan</strong> bursa keuangan, yang meningkatkan kepercayaan pihak swasta) <strong>dan</strong><br />
negara yang kurang berkembang (yang ditandai <strong>dengan</strong> lemahnya sistem tata<br />
kelola pemerintahan). Investor akan kurang berminat untuk menanamkan<br />
modalnya di negara yang tata kepemerintahannya bermasalah, sehingga<br />
cenderung memilih negara yang perekonomiannya lebih kuat, sebagaimana<br />
dilihat dari prakarsa Clean Development Mechanism (CDM) (Ebeling <strong>dan</strong><br />
Yasue 2008). Semakin miskin suatu negara <strong>dan</strong> semakin miskin kelompok<br />
masyarakat yang berpotensi menerima manfaat dari <strong>REDD</strong>, maka semakin<br />
kurang pen<strong>dan</strong>aan modal untuk kegiatan yang terkait <strong>dengan</strong> <strong>REDD</strong>.<br />
Dalam jangka pendek <strong>dan</strong> menengah, pertimbangan atas tata kepemerintahan<br />
menunjukkan bahwa pembiayaan <strong>REDD</strong> untuk negara yang kurang berkembang<br />
berasal dari bantuan negara donor serta sumber-sumber sukarela lainnya, <strong>dan</strong><br />
bukan dari pasar emisi wajib, meskipun dalam pendekatan skala bertingkat, ada<br />
potensi untuk investasi walaupun keadaan nasional tidak mendukung. Pada<br />
prinsipnya, pen<strong>dan</strong>aan dari donor lebih pro-kaum miskin dibanding pasar emisi<br />
wajib, tertutama kalau lembaga donor utamanya berkewajiban mendorong