download
download
download
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kepada Yth.<br />
Bapak Saburo Yamada<br />
9 April 2007<br />
Dengan hormat,<br />
Pada musim semi yang hangat ini, apakah kalian semua dalam keadaan baik-baik saja?<br />
Jika diingat-ingat, ketika saya masih kuliah di perguruan tinggi, saya banyak mendapat<br />
bantuan dari Bapak dan keluarga, untuk itu saya ucapkan terima kasih.<br />
Saya menyampaikan terima kasih sekali lagi dari dalam lubuk hati saya.<br />
Kemarin saya sudah tiba di kantor Kyoto. Kyoto memang merupakan kota yang<br />
menakjubkan. Kalau ada waktu, sebenarnya saya ingin bercerita tentang jalan-jalan di<br />
Kyoto. Namun, sekarang tidak bisa, maka sampai di sini saja dulu.<br />
Tolong sampaikan salam saya kepada semua orang yang ada di rumah Bapak.<br />
Hormat saya,<br />
Taro Tanaka<br />
N.B.<br />
Oleh-oleh dari saya dikirim secara terpisah dengan ekspedisi Kuroneko, mohon maklum.<br />
Surat di atas ditulis oleh seseorang bernama Tanaka Taro (menurut kebiasaan Jepang<br />
nama keluarga ditaruh di depan dan nama kecil di belakangnya) ditujukan kepada<br />
kenalannya bernama Yamada Saburo. Bapak Yamada adalah seorang tua yang pernah<br />
membantu banyak Tanaka Taro ketika dia masih kuliah di perguruan tinggi. Maka, sesudah<br />
lulus dan bekerja, kemudian ditempatkan di kantor yang berada di Kota Kyoto, Tanaka<br />
Taro menulis surat tersebut untuk mengucapkan terima kasih sambil memberitakan<br />
bahwa kini dia bekerja di Kota Kyoto. Kyoto adalah kota tua yang menjadi salah satu<br />
tempat tujuan wisata di Jepang.<br />
Surat bahasa Jepang dimulai dengan kata-kata persalaman musim. Pada contoh<br />
adalah musim semi. Negara Jepang berada di daerah dingin, ada 4 musim; musim semi<br />
Maret sampai dengan Mei, musim panas Juni sampai dengan Agustus, musim gugur<br />
September sampai dengan Nopember dan musim dingin dari Desember sampai dengan<br />
Februari. Pada musim dingin, orang-orang banyak tersiksa oleh hawa dingin, dinginnya<br />
sampai turun hujan salju (hujan es) sehingga mencapai titik nol derajat Celsius bahkan<br />
di bawah itu. Ketika musim semi tiba di bulan Maret, suhu udara naik sampai di atas<br />
10 derajat Celsius sehingga orang-orang merasakan tidak lagi sedingin bulan-bulan lalu<br />
waktu musim dingin, maka mereka menyebut menjadi ‘hangat’ padahal bagi orang<br />
Indonesia yang tinggal di daerah tropis, suhu udara belasan derajat Celsius masih<br />
tergolong dingin. Persalaman musim pada contoh surat ini adalah kata-kata musim semi.<br />
Haru = “musim semi”; atatakai = “hangat”; minasama = “semua orang”;<br />
ogenki desu ka = “apakah sehat-sehat saja?”; sate = konjungsi yang<br />
mengantar ke isi sesungguhnya; watashi ga/wa = “saya”; daigaku de = “di<br />
393