download
download
download
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
266<br />
ada buktinya berupa catatan di dalam keraton. Pada butir (d), pengungkapan ‘Sistem<br />
perkawinan pada zaman Majapahit bukan poligami’ adalah pendapat dari ahli sejarah<br />
Tomi. Tetapi, keseluruhan kalimat merupakan pengungkapan fakta oleh penutur kepada<br />
orang lain berdasarkan pendapat dari ahli sejarah Tomi sebagai bukti.<br />
10.2. Pandai Mendengarkan dan Berbicara<br />
Mendengarkan adalah kemahiran bahasa yang menggunakan organ telinga dan<br />
berbicara adalah kemahiran bahasa yang menggunakan organ mulut.<br />
Kemahiran mendengarkan dan kemahiran berbicara merupakan sepasang kemahiran<br />
bahasa yang menggunakan suara sebagai media.<br />
10.2.1 Mendengarkan<br />
Mendengarkan adalah kemahiran bahasa yang menggunakan media suara yang<br />
masuk ke dalam telinga. Melalui telinga kita menjadi bisa memahami apa yang dituturkan<br />
lawan secara lisan.<br />
Mendengarkan adalah kemahiran bahasa yang merupakan suatu usaha memperoleh<br />
suatu pemahaman atau pengertian terhadap sesuatu pesan atau informasi atau berita<br />
yang didengar. Berarti mendengarkan adalah usaha yang dilakukan oleh pendengar dengan<br />
memberi perhatian kepada pembicara dan berusaha menangkap pandangan atau pikiran<br />
atau informasi yang diutarakan oleh pembicara. Maka, kemahiran mendengarkan<br />
termasuk kemahiran yang bersifat pasif.<br />
Ada dua macam mendengarkan. Dua macam mendengarkan yang dimaksud adalah<br />
sebagai berikut.<br />
1. Mendengarkan pasif<br />
Mendengarkan Pasif adalah mendengarkan sesuatu suara yang membawa isi<br />
pesan secara pasif. Suara itu masuk sendiri ke dalam telinga, pendengar menangkap<br />
isi pesan begitu saja seperti apa adanya secara alami.<br />
Dalam bahasa Inggris mendengarkan pasif disebut hearing. Mendengarkan Pasif<br />
misalnya pada waktu menonton film.<br />
2. Mendengarkan Aktif<br />
Mendengarkan Aktif adalah mendengarkan sesuatu suara yang membawa isi<br />
pesan, secara aktif dari dalam diri sendiri sehingga kita berusaha menggerakkan<br />
akal sehat untuk memahami apa yang dibicarakan.<br />
Dalam bahasa Indonesia, mendengarkan aktif ada kalanya disebut menyimak.<br />
Dalam bahasa Inggris mendengarkan aktif disebut listening. Mendengarkan aktif<br />
misalnya pada waktu kuliah atau ceramah.<br />
Ada beberapa butir perhatian yang perlu dilakukan ketika mendengarkan. Butir-butir<br />
yang dimaksud, antara lain adalah sebagai berikut.<br />
1. Berhenti berbicara. Pada waktu mendengarkan, kita tidak boleh berbicara kepada<br />
siapapun karena akan mengganggu konsentrasi diri sendiri, bahkan mengganggu<br />
pembicara jika suaranya besar.<br />
2. Ikut menciptakan suasana tentram bagi pembicara. Pada waktu mendengarkan,<br />
suasana di sekitar pembicara perlu diusahakan tidak gaduh atau berisik yang secara<br />
singkat dapat dikatakan sebagai suasana yang tentram sehingga pembicara dapat<br />
melanjutkan pembicaraannya tanpa merasa terganggu.<br />
3. Menunjukkan ada perhatian dan minat untuk mendengarkan. Pada waktu<br />
mendengarkan, perlu bersikap sungguh-sungguh menunjukkan perhatian<br />
mendengarkan pembicaraan oleh pembicara. Ini termasuk etika dalam menjalankan<br />
komunikasi.