download
download
download
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
264<br />
satuan dari teks tertulis yang menjadi satu bagian darinya dan terdiri dari sejumlah<br />
kalimat-kalimat yang bermuatan/bermakna mengenai satu inti tema penulisan. Jadi,<br />
beberapa paragraf atau sejumlah paragraf membentuk sebuah teks tertulis.<br />
Setelah mengetahui perkiraan jumlah paragraf yang dibutuhkan, maka berikutnya<br />
perlu diperkirakan tema yang akan ditulis ditempatkan pada paragraf urutan ke<br />
berapa. Setelah tema diketahui pada paragraf dengan urutan yang pasti, berikutnya<br />
dilakukan pemikiran tentang subtema yang dianggap perlu. Pemikiran tentang<br />
subtema dilakukan dengan perhitungan menjadi beberapa paragraf tergantung dari<br />
jumlah subtema yang akan ditulis. Dalam hal ini, tidak boleh terdapat beberapa<br />
subtema dipaksakan menjadi satu paragraf. Namun, jika subtema itu saling berkaitan,<br />
maka dapat ditempatkan pada satu paragraf yang sama, asalkan paragraf itu tidak<br />
menjadi terlalu panjang.<br />
4. Kumpulkan bahan-bahan mengenai tema dan subtema. Setelah tema dan subtema<br />
berikut urutan penulisannya telah selesai direncanakan, maka berikutnya adalah<br />
pengumpulan bahan-bahan mengenai tema dan subtema dari yang akan ditulis.<br />
Bahan-bahan tersebut dapat dikumpulkan dari sumber-sumber yang ada di sekitar<br />
diri penulis atau tempat kerja penulis. Suatu penulisan jika dilakukan tanpa ada<br />
bahan-bahan yang menjadi sumber penulisan, maka ada kemungkinan hasil<br />
penulisan itu menjadi tidak berhasil karena tidak mencapai sasaran yang diinginkan<br />
atau ‘ngawur’ (sembarangan saja seperti menulis surat pribadi).<br />
5. Lakukan penulisan. Ini adalah tahap terakhir dari suatu rencana penulisan. Pada<br />
tahap ini, penulisan mulai dilakukan mengikuti rencana yang sudah disusun terlebih<br />
dahulu.<br />
Contoh pembuatan kerangka tulis dari sebuah surat niaga. Sebuah surat niaga yang<br />
isinya mengenai jawaban terhadap pesanan barang dari pelanggan.<br />
1. Paragraf kesatu. Diisi dengan latar belakang dari penulisan surat jawaban, antara<br />
lain mengenai waktu penerimaan surat pesanan barang (kapan diterimanya), lalu<br />
ucapan terima kasih mengenai pesanan yang dilakukan pelanggan.<br />
Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini.<br />
‘Pada tanggal 6 Juli 2006 yang lalu, kami telah menerima surat pesanan barang dari<br />
Toko Mujur Makmur dan kami sudah memahami barang yang dikehendaki. Untuk<br />
itu, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak yang terus menerus<br />
mempertahankan relasi bisnis kita.’<br />
2. Paragraf kedua. Langsung diisi dengan tema yang menjadi inti surat yang akan<br />
ditulis. Tema pada contoh ini adalah pesanan barang (kegiatan pemesanan barang<br />
yang dilakukan oleh pelanggan) dan barang pesanan (barang yang dipesan oleh<br />
pelanggan) yang dilakukan oleh pengirim surat sebagai pelanggan.<br />
Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini.<br />
‘Barang-barang pesanan dari Toko Mujur Makmur sudah kami siapkan. Pengiriman<br />
akan kami lakukan pada tanggal 15 Juli dengan truk milik kami. Sehubungan dengan<br />
itu, melalui surat ini kami bermaksud memberitahukan secara resmi kepada pihak<br />
Toko Mujur Makmur tentang barang kiriman tersebut. Mohon kiranya dapat diterima<br />
dan diperiksa dengan baik.<br />
3. Paragraf ketiga. Diisi dengan subtema yang menjadi keterangan tambahan mengenai<br />
tema yang sudah ditulis pada paragraf kedua. Subtema pada contoh ini adalah<br />
keterangan tentang potongan harga yang diberikan dengan kondisi (atau syarat)<br />
yang dikehendaki pihak penulis surat (perusahaan yang menjual).<br />
Jika dipraktikkan akan menjadi seperti berikut ini.<br />
‘Berikutnya kami informasikan bahwa setiap pemesanan barang berjumlah 10