02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dicatat. Seandainya mendengarkan aktif tidak membuahkan hasil yang tepat, maka<br />

pada gilirannya pencatatan steno pun akan ikut membawa hasil yang tidak tepat.<br />

Agar hasil dari mendengarkan aktif dapat sesuai dengan harapan, ada beberapa<br />

butir perhatian yang harus ikut dilakukan untuk mencapai target itu.<br />

Lima butir perhatian yang ikut dipraktikkan pada saat melaksanakan mendengarkan<br />

aktif, adalah sebagai berikut.<br />

1. Berhenti berbicara. Waktu mendengarkan, dilarang berbicara kepada siapa pun.<br />

2. Menunjukkan adanya perhatian untuk mendengarkan. Untuk itu tampilkan sikap<br />

yang sungguh-sungguh.<br />

3. Jauhkan diri dari gangguan. Kalau diajak bicara, harus menolak dengan memberi<br />

tanda.<br />

4. Bersabar mendengarkan. Ini pun suatu sikap yang harus dipertahankan sampai<br />

dikte selesai.<br />

5. Ajukan pertanyaan pada saat yang tepat. Saat yang tepat adalah sesudah selesai<br />

dikte atau di tengah-tengah dikte jika ada interval (saat berhenti sebentar)-nya.<br />

Lima butir perhatian<br />

1. Berhenti berbicara.<br />

2. Ada perhatian<br />

3. Jauhkan gangguan<br />

4. Bersabar<br />

5. Bertanya pada saat tepat.<br />

Waktu pelaksanaan mendengarkan aktif, kemampuan indera telinga pun harus<br />

ditingkatkan, antara lain, mampu menangkap pengucapan yang mirip tapi berbeda makna.<br />

Misalnya:<br />

a. ’labu’ dan ’Rabu’<br />

b. ’telor’, ’tolol’ dan ’teror’;<br />

c. ’memerah’ (memeras susu) dan ’memerah’ (menjadi merah);<br />

d. ’sunter’ dan ’sentul’ dll<br />

Jika kemahiran mendengarkan aktif dapat membuahkan hasil baik, kini giliran<br />

kemahiran menulis yang harus membuahkan hasil baik pula. Kemahiran menulis ini<br />

dilakukan bersamaan dengan keterampilan stenografi (mencatat cepat-tepat). Pada saat<br />

melaksanakan pencatatan dikte, kemahiran menulis yang sungguh-sungguh tidak dapat<br />

difungsikan sebagaimana mestinya.Yang dapat difungsikan adalah kemahiran menulis:<br />

“Mencatat dengan mengikuti apa yang diucapkan pendikte”. Kemahiran menulis ini,<br />

bercirikan kosakata, tata bahasa ataupun gaya bahasa semuanya mengikuti yang<br />

diucapkan pendikte.<br />

Kemahiran menulis waktu dikte<br />

1. Kosakata mengikuti pendikte<br />

2. Tata bahasa mengikuti pendikte<br />

3. Gaya bahasa mengikuti pendikte<br />

4. Semua mengikuti pendikte.<br />

Stenografi<br />

Stenografi adalah keterampilan lain yang tidak termasuk di dalam kemahiran menulis<br />

bahasa. Jadi, stenografi harus dikuasai tersendiri.<br />

277

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!