26.11.2014 Views

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

A k i d a h<br />

SETELAH SEKIAN LAMA MANUSIA BERKUBANG DALAM<br />

LUMPUR JAHILIYAH, ALLÅH MENGUTUS SEORANG<br />

PRIA PILIHAN. MUĤAMMAD BIN ABDILLAH DARI SUKU<br />

QURAISY DARI NEGERI ARAB ITU DIJADIKAN-NYA NABI<br />

DAN RASUL TERAKHIR. TERNYATA TIDAK SEDIKIT YANG<br />

MENENTANGNYA…<br />

Muhammad Sang Pembuka?<br />

Sementara itu di kalangan umat yang mengaku<br />

beriman justru punya perilaku yang aneh. Banyak yang<br />

setelah kematian Råsulullåh menjadi para penyembl<br />

bahnya. Mereka tidak hanya berdoa kepada Allåh <br />

semata, tapi juga berdoa kepada Råsulullåh . Mereka<br />

juga beranggapan bahwa Råsulullåh adalah pembuka<br />

segala sesuatu.<br />

Salah satu keyakinan itu diungkapkan dalam bebl<br />

berapa kalimat yang kemudian dikenal sebagai shalawat<br />

al-Fatih. Bunyinya sebagai berikut:<br />

Para penentang itu bukan orang jauh, bahkan ada<br />

yang masih kerabat Råsulullåh . Sebut saja Abu<br />

Lahab salah satunya. Orang ini, bersama istrinya,<br />

Ummu Jamil, mati-matian menentang Råsulullåh<br />

bahkan sering berusaha mencelakainya. Kerabat<br />

lain yang, meski tidak menentang, menolak ajakan Rål<br />

sulullåh adalah Abu Thalib. Keduanya termasuk paman<br />

yang menolak dakwah Råsulullåh . Hanya Hamzah dan<br />

al-Abbas , yang terhitung paman beliau, yang menerima<br />

dakwah Islam.<br />

Penentangan itu berlanjut hingga kini, ada yang terus<br />

terang menentang ada pula yang dengan kemasan. Bahkl<br />

kan kemasannya terkadang dengan warna Islam. Misalnya<br />

Ahmadiyah yang dikembangkan oleh Mirza Ghulam yang<br />

menolak bahwa Råsulullåh Muĥammad adalah rasul<br />

terakhir.<br />

“Ya Allåh berilah rahmat kepada sayidina Muhammad,<br />

sang pembuka segala hal yang tertutup, pamungkas hal<br />

yang terdahulu, dan yang menyatakan kebenaran dengan<br />

cara yang benar.”<br />

Kalau memang Råsulullåh Muhammad adalah<br />

pembuka segala yang tertutup tentulah beliau akan<br />

mampu membuka pintu hati para pamannya. Kalau<br />

benar begitu beliau akan bisa menjadikan pamannya<br />

bersedia menerima cahaya Islam. Ternyata dari sembil<br />

lan pamannya hanya dua yang berhasil beliau dakwahi,<br />

lainnya menolak bahkan tidak sedikit yang menentang<br />

dengan keras.<br />

Menerima atau menolak dakwah terkait dengan<br />

hidayah. Tentang hidayah ini Allåh berfirman,<br />

<br />

“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat<br />

memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu<br />

kasihi, tetapi Allåh memberi hidayah kepada orang yang<br />

Dia kehendaki, dan Allåh lebih mengetahui orang-orang<br />

yang mau menerima petunjuk.” (Al-Qashash:56)<br />

Sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan meninggl<br />

galnya Abu Thalib. Tersebut hadits yang tercatat dalam<br />

Shåĥiĥ al-Bukhåri dan Shåĥiĥ Muslim dari Ibnu al-Musl<br />

sayyab, bahwa bapaknya (al-Musayyab) berkata, “Tatkala<br />

Abu Thalib akan meninggal, datanglah Rasulullah , saat<br />

<br />

12 Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!