Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bukan hanya lelaki yang memandang indah sebuah pernikahan. Seorang wanita juga punya rasa yang sama.<br />
Semuanya merindu untuk mendapat teman hidup mengarungi samudra kehidupan. Hanya saja tidak semua<br />
keinginan dan cita-cita bisa berwujud nyata.<br />
Sayangnya tidak semua<br />
orang bisa memandang<br />
impian yang tertunda dengl<br />
gan si kap dewasa. Umur<br />
bertambah memang sebl<br />
buah kepastian, tetapi sikap dewasa<br />
adalah pilihan dan pembiasaan, kata<br />
orang. Termasuk ketika menyikapi<br />
keterlambatan menikah.<br />
Cit a-cita boleh sama, berencana<br />
untuk menikah di usia sama, tetapi<br />
jalan mendapatkan belahan jiwa<br />
bisa berbeda-beda. Ada yang terjal,<br />
ada yang mulus dan datar…ada<br />
juga yang nanjak penuh liku begitu<br />
panjang seakan tak berbatas.<br />
Sedih? Bisa jadi.. Kecewa? Mungkl<br />
kin saja. Tapi tak selayaknya berketel<br />
erusan, apalagi sampai putus asa.<br />
Putus asa bukanlah sikap seorang<br />
yang bertakwa. Kehidupan memang<br />
penuh dengan uji dan coba. Salah<br />
satunya tertunda-tundanya cita-cita<br />
untuk menikah.<br />
Sikap yang terbaik bagi seorang<br />
muslim adalah sabar dan syukur.<br />
Bersabar ketika mendapatkan cobl<br />
baan dan bersyukur ketika mendapat<br />
kenikmatan. Nah, bagi Anda yang<br />
termasuk telat menikah, ada nasihat<br />
berharga untuk meredam gejolak<br />
jiwa dalam menapaki masa lajang<br />
yang terasa begitu panjang. Semoga<br />
tetap optimis mendapat kehidupan<br />
meski masih melajang.<br />
Tanya:<br />
Saya ingin meminta saran kepada<br />
Syaikh. Saya dan teman-teman senl<br />
nasib sepertinya ditakdirkan untuk<br />
tidak merasakan nikmat menikah.<br />
Sementara itu umur hampir menginjl<br />
jak masa putus harapan untuk menl<br />
nikah. Alhamdulillah, saya dan teml<br />
man-teman senasib memiliki akhlak<br />
yang cukup dan berpendidikan sarjl<br />
jana tapi mungkin inilah nasib kita.<br />
Para pria tidak mau melamar kami<br />
disebabkan kondisi ekonomi yang<br />
kurang mendukung. Pernikahan di<br />
daerah kami biasanya dibiayai oleh<br />
kedua mempelai. Saya memohon<br />
nasehat Syaikh!<br />
Jawaban:<br />
Nasehat saya untuk yang terl<br />
lambat menikah hendaknya selalu<br />
berdoa kepada Allåh dengan penuh<br />
harap dan rasa ikhlas. Bersiaplah untl<br />
tuk siap menerima lelaki yang shalih.<br />
Apabila seseorang berlaku jujur dan<br />
sungguh-sungguh dalam doanya,<br />
disertai dengan adab doa dan menl<br />
ninggalkan semua penghalang doa,<br />
maka akan terkabulkan. Allah berfl<br />
firman yang artinya, “Dan apabila<br />
hamba-hamba-Ku bertanya kepadaamu<br />
tentang Aku, maka (jawablah),<br />
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku<br />
mengabulkan permohonan orang<br />
yang mendoa apabila ia berdoa keppada-Ku,<br />
maka hendaklah mereka itu<br />
memenuhi (segala perintah)-Ku dan<br />
hendaklah mereka beriman kepada-<br />
Ku, agar mereka selalu berada dalam<br />
kebenaran.” (Al-Baqåråh:186)<br />
Allåh juga berfirman,<br />
<br />
<br />
"Dan Tuhanmu berfirman artinya<br />
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya<br />
akan Kuperkenankan bagimu." (Al-<br />
Mukmin:60)<br />
Dalam ayat tersebut Allåh menggl<br />
gantungkan terkabulnya doa hamba<br />
setelah dipenuhi panggilan dan peril<br />
intah-Nya. Saya melihat, tidak ada<br />
sesuatu yang baik kecuali berdoa<br />
dan memohon kepada Allåh serta<br />
menunggu pertolongan dari-Nya.<br />
Nabi bersabda,<br />
“Ketahuilah sesungguhnya pertolonggan<br />
diperoleh bersama kesabaran,<br />
kemudahan selalu disertai kesulitan,<br />
dan bersama kesulitan ada kemuddahan.”<br />
Saya memohon kepada Allåh untuk<br />
kalian dan yang lainnya agar dimudl<br />
dahkan oleh-Nya dalam seluruh<br />
urusan. Semoga kalian segera dipertl<br />
temukan dengan pria yang shalih,<br />
yang tidak menikah kecuali untuk<br />
kebaikan dunia dan agamanya. <br />
(<strong>Fatawa</strong> al-Mar'ah hal. 58, Syaikh<br />
Muhammad bin Shålih al-Utsaimin)<br />
Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428<br />
75