Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
M a n h a j<br />
BISA JADI ADA YANG SALAH PAHAM TENTANG MAKNA MODERAT.<br />
SEBAGIAN PIHAK SECARA SALAH MEMAKNAI MODERAT SEBAGAI<br />
BEBAS/LIBERAL. PADAHAL LIBERAL MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK<br />
PEMAHAMAN EKSTRIM.<br />
Liberal merupakan bentuk<br />
ekstrim yang bersifat mereml<br />
mehkan, sementara lawannya<br />
adalah ekstrim dalam berlebihl<br />
han (ghuluw). Moderat (wassath/pertengahan)<br />
merupakan salah<br />
ciri pokok dari manhaj Ahlusunnah<br />
wal jama’ah. Ahlussunnah membl<br />
bebaskan diri dari berbagai bid’ah<br />
pemikiran yang muncul di kemudian<br />
hari. Sebagaimana diketahui muncl<br />
culnya berbagai firqah dikarenakan<br />
berlebihan dalam merespon pemikirl<br />
ran firqah yang muncul sebelumnya.<br />
Khawarij muncul sebagai respon<br />
ekstrim terhadap pemikiran murji’ah.<br />
Syi’ah timbul karena merespon secl<br />
cara ekstrim pemikiran nashibiyah<br />
(mencela Ali).<br />
Sebagaimana umat Islam yang<br />
bersikap pertengahan (wasath) di<br />
antara kaum Nashara yang ghuluw<br />
dan kaum Yahudi yang meremehkl<br />
kan agamanya, Ahlusunnah wal<br />
jama’ah berada di tengah-tengah<br />
antara berbagai firqah bid'ah yang<br />
me nyimpang.<br />
Allåh berfirman,<br />
<br />
<br />
"Demikianlah Kami jadikan kalian<br />
sebagai umat yang adil dan pilihan (di<br />
antara umat-umat yang menyimpang)<br />
agar kalian menjadi saksi atas perbuattan<br />
manusia.” (Al-Baqåråh:143)<br />
Beberapa bentuk sikap pertengahl<br />
an Ahlussunnah adalah:<br />
Tentang Asma' dan Sifat Allåh.<br />
Ahlussunnah berada di tengahtengah<br />
antara ahlut ta'thil (jahmiyah a )<br />
yang menafikan asma' dan sifat Allåh<br />
dengan ahlut tamtsil (musyabbihah b )<br />
yang menyerupakan sifat Allåh dengl<br />
gan makhluk-Nya. Ahlussunnah<br />
menetapkan sifat Allåh sesuai de ngan<br />
keagungan-Nya tanpa tamtsil (memisal<br />
alkan), takyif (menanyakan bentuk<br />
dan rupanya) dan menyucikan-Nya<br />
tanpa melakukan tahrif (perubahan)<br />
maupun ta'thil (meniadakan).<br />
Te n t a n g Pe r b u a t a n A l l å h<br />
(Af'alullåh)<br />
Ahlussunnah berada di tengl<br />
gah-tengah antara Jabbariyah c dan<br />
Qådariyah. Ahlussunnah wal jama'ah<br />
mengimani bahwa tiap manusia<br />
memiliki pilihan dan kehendak untl<br />
tuk berbuat, tetapi tidak lepas dari<br />
kehendak dan ketetapan Allåh ta'ala.<br />
Di telah berfirman,<br />
<br />
<br />
“…dan Allåh menciptakana kamu<br />
serta apa yang kamu kerjakan.” (Al-<br />
Shåffat:96).<br />
Kehendak manusia datang setelah<br />
kehendak Allåh, sebagaimana firml<br />
man-Nya,<br />
<br />
<br />
"Dan kamu tidak akan berkehenddak<br />
kecuali jika dikehendaki Allåh<br />
Rabbul'alamin (At-Takwir: 29)<br />
Tentang Penamaan Din dan<br />
Iman.<br />
Ahlussunnah bersikap tengah-tengl<br />
gah antara haruriyah d /khawarij dan<br />
mu'tazilah dengan murji'ah e dan jahmmiyah.<br />
Khawarij dan mu’tazilah menl<br />
nyatakan bahwa din dan iman adalah<br />
perkataan, perbuatan dan i'tiqad;<br />
tidak bertambah maupun berkurang.<br />
Barangsiapa yang melakukan dosa<br />
besar, zina misalnya, dianggap kafir<br />
oleh khawarij. Sementara menurut<br />
mu'tazilah ia berada di antara dua<br />
tempat (manzilah baina manzilatain),<br />
tidak kafir tapi juga bukan mukmin.<br />
Namun kedua kelompok ini sepakat<br />
pelaku dosa besar kekal di neraka.<br />
Mur'jiah berbeda lagi. Menurutnya<br />
iman hanya perkataan atau pembl<br />
benaran dalam hati. Kelompok ini<br />
beranggap an bahwa perbuatan<br />
maksiat tidak mengurangi iman, dan<br />
mutlak tidak mengakibatkan pelakunl<br />
nya masuk neraka. Paham ini juga<br />
dianut oleh jahmiyah.<br />
Ahlussunnah wal jama'ah berl<br />
ada di tengah-tengah antara empat<br />
kelompok tersebut. Iman adalah<br />
perkataan, amal dan i'tiqad; bertambl<br />
bah dengan ketaatan dan berkurang<br />
karena maksiat. Pelaku maksiat tidak<br />
Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428<br />
21