26.11.2014 Views

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ta f s i r<br />

Di Balik Keheningan Malam<br />

Saat malam mulai merayap langit<br />

bertaburkan cahaya nan indah, di<br />

sisi lain bumi berselimutkan kabut<br />

dan gelap. Mengisyaratkan adanya<br />

dua fenomena besar yang saling<br />

berlawanan.<br />

Satu sisi kelamnya malam menjadikan aktivitas para setan<br />

meningkat. Wali-wali setan dengan khusyu’ melakukan<br />

tirakatan memburu wangsit atau ngalap ngilmu kanugrahan<br />

(mencari ilmu kesaktian). Sementara itu, banyak peristiwa<br />

besar terjadi saat malam hari. Lailatul Qadar adanya di<br />

malam hari dan Isrå’ Mi’råj terjadi pada malam hari. Di kelamnya<br />

malam pula para wali Allåh dengan khusyu’ menumpah kan segala<br />

rasa ke hadirat Allåh Ta’ala. Bagi mereka munajat malam lebih<br />

nikmat dan syahdu dari malam pengantin, bahkan lebih indah dan<br />

menyenangkan dari segala yang ada di dunia ini.<br />

<br />

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir<br />

malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Al-Dzariyat:17-<br />

18)<br />

Lewat ayat ini Allåh menga barkan tentang kebiasaan penghuni<br />

surga selagi di dunia. Mereka habiskan sebagian besar malamnya<br />

untuk melakukan qiyamul lail, tidurnya hanya sebentar. Ketika<br />

malam hampir berlalu mereka tutup dengan istighfar kepada Allåh<br />

. Inilah tafsir yang paling benar tentang ayat ini menurut al-Imam<br />

Ibnu Jarir v dalam kitab tafsirnya. Semakna dengan ayat ini adalah<br />

firman Allåh dalam surat al-Sajadah ayat 16 – 17.<br />

Dua ayat tersebut menunjukkan tentang keutamaan qiyamul lail<br />

dan beristighfar di akhir malam. Dengan dua amalan tersebut orangorang<br />

saleh diampuni dosa-dosanya dan ditinggikan derajatnya di<br />

akhirat kelak. Oleh karena itu Råsulullåh menganjurkan kepada<br />

para sahabatnya agar senantiasa melakukan qiyamul lail,<br />

“Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan, dan shålatlah<br />

malam di saat orang tengah terlelap. Kalian akan masuk surga denggan<br />

selamat.” a<br />

Begitu pentingnya qiyamul lail, Råsulullåh dan para sahabat<br />

senantiasa menjaganya. Allåh menggambarkan keadaan mereka<br />

di dalam al-Quran.<br />

<br />

<br />

8 Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!