26.11.2014 Views

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

Fatawa Vol.3 No.10 - Free Download Islamic Files

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Beberapa waktu yang lalu muncul buku gelap yang mendukung<br />

perilaku kaum komoseksual, gay dan lesbian. Parahnya buku<br />

itu keluar dari seorang aktivis di sebuah kampus yang dikenal<br />

sebagai institusi keagamaan, UIN.<br />

Orang yang sudah terjerat<br />

dalam perilaku menyimpl<br />

pang hingga ketagihan<br />

memang akan cenderung<br />

untuk berusaha melakukan<br />

pembenaran. Angan-angan syahwatnl<br />

nya akan menggiringnya menjadi<br />

merasa tenang dengan pembenaran<br />

tersebut. Sebenarnya tetap saja hatil<br />

inya gundah gulana jiwanya kering<br />

karena hati kecilnya mungkin masih<br />

bisa menjerit merasakan penyimpangl<br />

gan yang terlaknat itu.<br />

Sudah semestinya seseorang<br />

yang mengalami penyimpangan<br />

seksual untuk semaksimal mungkin<br />

berupaya kembali ke jalan yang<br />

lurus. Lelaki yang mengalami gejala<br />

gay harus secara jujur menyadari<br />

kekeliruannya, bahwa Islam telah<br />

melaknat perilaku semacam itu.<br />

Berikut adalah fatwa dari Syaikh<br />

bin Baz yang memberikan nasihat<br />

kepada seorang penanya. Penanya<br />

menyadari bahwa dirinya telah mengl<br />

galami penyimpangan orientasi<br />

seks.<br />

Tanya:<br />

Assalamu ‘alaikum warahmatulllah<br />

wabarakatuh. Saya seorang<br />

pemuda berumur 21 tahun. Saya<br />

telah terjerat perilaku homoseksual<br />

sejak umur 8 tahun ketika ayah saya<br />

terlalu sibuk sehingga lalai mendidik<br />

saya. Saat ini saya hidup dengan<br />

perasaan bersalah dan menyesali<br />

perbuatan itu sampai-sampai saya<br />

berpikir untuk bunuh diri –saya<br />

mohon perlindungan Allah dari hal<br />

itu-. Rasa pedih dan siksa bertambah<br />

dengan permintaan keluarga saya<br />

agar saya menikah. Saya mohon<br />

Anda memberi saya bimbingan<br />

tentang cara yang benar dan solusi<br />

yang tepat untuk masalah saya ini<br />

sehingga saya bisa terlepas dari<br />

kehidupan yang sangat menyiksa<br />

yang saya rasakan saat ini. Semoga<br />

Allah membalas Anda dengan yang<br />

lebih baik.<br />

Jawab:<br />

Wa ‘alaikumussalam warahmatulllah<br />

wabarakatuh. Saya memohon<br />

kepada Allah agar melimpahkan kepl<br />

pada Anda kekuatan untuk terlepas<br />

dari perilaku seperti yang Anda ceritl<br />

takan. Tidak diragukan lagi bahwa<br />

perilaku yang Anda ceritakan itu sangl<br />

gat keji. Akan tetapi, -alhamdulillahsolusinya<br />

sebenarnya mudah, yaitu<br />

Anda segera bertobat nasuha dengan<br />

cara sungguh-sungguh menyesali<br />

apa yang telah terjadi, berhenti total<br />

dari perilaku keji itu, dan bertekad<br />

kuat untuk tidak mengulanginya,<br />

serta bergaul dengan orang-orang<br />

yang baik, menjauhi orang-orang<br />

yang tidak baik, dan segera menikah.<br />

Jika Anda melaksanakan secara<br />

jujur tobat itu, maka bergembiralah,<br />

Anda akan mendapatkan kebaikan,<br />

keberuntungan, dan akhir yang<br />

baik. Ini berdasarkan firman Allah<br />

berikut.<br />

<br />

<br />

“Dan bertaubatlah kepada Allah kallian<br />

semua, wahai orang-orang yang<br />

beriman, supaya kalian beruntung.”<br />

(Al-Nur:31)<br />

<br />

<br />

“Hai orang-orang yang beriman,<br />

bertaubatlah kepada Allah dengan<br />

tobat yang semurni-murninya.” (Al-<br />

Tahrim:8)<br />

Begitu pula, berdasarkan sabda<br />

Nabi ,<br />

“Taubat menghapuskan dosa yang<br />

sebelumnya.”<br />

“Orang yang bertaubat dari dosanya<br />

keadaannya seperti orang yang tidak<br />

punya dosa.” a<br />

Semoga Allah melimpahkan<br />

taufik-Nya kepada Anda, dan mempl<br />

perbaiki hati dan amal perbuatan<br />

Anda, serta menganugerahi Anda<br />

tobat nasuha dan teman-teman dari<br />

orang-orang yang baik. b<br />

Catatan:<br />

a Ibnu Majah (no. 4250), Thabrani<br />

(X/150).<br />

b M a j m u ’ F a t a w a w a M a q a l a t<br />

Mutanawwi‘ah (V/422-423) karya<br />

Syaikh Abdulaziz bin Abdullah bin<br />

Abdurrahman bin Baz, Cet. II Th.<br />

1416/1996.<br />

74 Vol.III/<strong>No.10</strong> | September-Oktober 2007 / Ramadhan-Syawwal 1428

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!